Banjir di Kota Kendari Sultra

Update Banjir Kendari: BPBD Sebut Lima Rumah Warga Kelurahan Dapu-Dapura Hanyut

BPBD menyebutkan sekiranya ada 5 rumah warga di Kelurahan Dapu-Dapura Kecamatan Kendari Barat hanyut terbawa derasnya banjir.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)
Badan Penanggulangan Bencana atau BPBD Kota Kendari merilis data jumlah korban terdampak banjir yang terjadi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (7/3/2024) kemarin. 

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Badan Penanggulangan Bencana atau BPBD Kota Kendari merilis data jumlah korban terdampak banjir di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Kamis (7/3/2024) kemarin.

BPBD menyebutkan sekiranya ada 5 rumah warga di Kelurahan Dapu-Dapura Kecamatan Kendari Barat hanyut terbawa derasnya banjir.

Selain 5 rumah hanyut, BPBD juga merilis total rumah yang terdampak banjir dan longsor di Kota Kendari per Jumat (8/3/2024) yakni sebanyak 2.198 rumah.

Rumah yang terdampak itu tersebar hampir diseluruh kecamatan yang ada di Kota Kendari.

Misalnya di Kecamatan Kendari, lokasi paling parah yakni Kelurahan Kampung Salo sebanyak 512 rumah.

Baca juga: Update Banjir Kendari: Warga Lorong Durian Mengeluh Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah

Di Kecamatan Kendari Barat wilayah paling terdampak yakni di Kelurahan Lahundape 199 rumah, Sodohoa 197 rumah dan Watu -Watu 133 rumah.

Sebelumnya Pemerintah Kota Kendari bersama dengan stakeholder lainnya telah melakukan rapat dan menetapkan Kota Kendari menjadi daerah darurat bencana selama tiga hari ke depan.

Hal itu karena melihat dampak banjir hampir terjadi di semua wilayah Kota Kendari.

Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengungkapkan, status tanggap darurat bencana selama tiga hari mulai 7-9 Maret 2024.

"Sudah diputuskan tadi statusnya tanggap darurat sesuai dengan eskalasi dan perkembangan data yang ada," ucap Sekda Kendari.

Baca juga: Update Banjir Kendari: Dua Hari Pasca Banjir Sampah Menumpuk Depan Rumah Warga, Mobilitas Terganggu

Ridwansyah mengungkapkan, di masa tanggap darurat bencana selama tiga hari itu, Pemkot Kendari akan menyiapkan penanganan untuk warga yang terdampak banjir.

Kata dia, penanganan tersebut mulai dari menyiapkan fasilitas seperti dapur umum, makanan, obat-obatan untuk warga yang lingkungannya paling parah terdampak banjir bandang.

"Kita juga memperbaiki sarana dan prasarana paling vital itu jembatan, tanggul Kali Lasolo, karena kalau hujan dua jam debit airnya cukup tinggi," jelasnya.

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono) 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved