Berita Wakatobi

Daftar Harga Beras 2024 Versi Pedagang Pasar Sentral Wanci Wakatobi Sultra, Karung Bening Rp 1 Juta

Daftar harga beras di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024. Dikabarkan deretan harga beras tersebut mengalami lonjakan tinggi.

Kolase TribunnewsSultra.com
ILUSTRASI-Berikut ini daftar harga beras di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024. Dikabarkan deretan harga beras tersebut mengalami lonjakan tinggi. Informasi yang beredar dikalangan masyarakat, 50 kilogram beras bisa menyentuh angka Rp 1 juta di Wakatobi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini daftar harga beras di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024.

Dikabarkan deretan harga beras tersebut mengalami lonjakan tinggi.

Informasi yang beredar dikalangan masyarakat, harga beras 50 kilogram beras bisa menyentuh angka Rp 1 juta di Wakatobi.

Dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (28/2/2024) pedagang Mama Putra (29) di Pulau Wangi-wangi, Wakatobi membeberkan daftar harga beras terbaru.

Mama Putra berjualan di sekitar Pasar Sentral Wangiwangi Selatan (Wanci), Kabupaten Wakatobi, Sultra.

Ia tak menampik adanya lonjakan harga yang tinggi pada beberapa jenis beras.

"Iya memang naik," tuturnya.

Baca juga: Harga Beras 50 Kg di Wakatobi Sultra Tembus Rp1 Juta, Pemprov Sulawesi Tenggara Telusuri Penyebab

Ia menyebutkan untuk beberapa jenis beras dilihat dari warna karungnya ataupun merek serta kualitasnya.

Sehingga, masing-masing harga beras berbeda-beda kenaikannya tergantung dengan jenisnya.

Jenis karung bening dengan kualitas premium bisa mencapai Rp 900 ribu hingga Rp 1 juta per 50 kilogram.

Beras ini biasanya juga dijual perliter dengan harga Rp 15 ribuan.

Lalu untuk beras berkualitas premium merek 788 ditaksir sekitar Rp 400 ribu per 25 kilogram.

Sedangkan untuk beras dengan karung hijau sekitar Rp 820 ribu per 50 kilogram.

Untuk beras karung hijau dengan takaran 25 kilogram dijual harga Rp 410 ribu. 

Harga beras 10 kilogram di dalam karung hijau sekitar Rp 170 ribu.

Mama Putra juga menyebut harga beras lainnya yang naik adalah karung kuning dan pink.

Di mana harga beras tersebut masing-masing sekitar Rp 820 ribuan per 50 kilogram.

Salah satu penjual lainnya juga sempat mengungkapkan harga beras yang melonjak di Wakatobi.

Disebutkan, Juha seorang penjual beras di Wangiwangi, Wakatobi, jika harga beras yang melonjak ini pada dasarnya telah dibeli dari Kota Baubau.

"Jadi harga beras Matahari yang telah dibeli Rp 800 ribu dari Baubau, artinya akan naik kalau sudah di Wanci (Wangiwangi) karena itu harga modal. Padahal dulu beras itu dijual Rp 800 ribu," tuturnya.

Baca juga: Penyebab Beras Langka dan Mahal, Satgas Pangan Turun Lapangan Tak Temukan Penimbunan Bahan Pokok

Pemprov Turunkan Satgas

Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio.
Sekretaris Daerah atau Sekda Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio. (Dewi Lestari)

Kenaikan beras di Wakatobi langsung mendapat respons Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra).

Saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (28/2/2024), Sekretaris Daerah atau Sekda Sultra, Asrun Lio mengungkapkan pihaknya mendalami informasi tersebut.

"Sudah kami turunkan Satgas Pangan untuk mengonfirmasi informasi tersebut," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dikbud Sultra ini.

Ia menambahkan harga beras tersebut jauh dari harga yang telah ditetapkan pemerintah, khawatirnya ada pihak tertentu sengaja bermain harga.

"Itu boleh jadi permainan dari pedagang oleh karena itu Satgas Pangan sudah turun juga," tutup Asrun Lio.

(*)

(TribunnewsSultra.com/ La Ode Ahlun Wahid/Desi Triana)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved