100 Pemilih Dilibatkan Dalam Simulasi Pungut dan Hitung Suara Pemilu 2024 Digelar KPU Buton Selatan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON SELATAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Buton Selatan (Busel) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Rabu (24/1/2024).

Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Lakarada, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan dengan melibatkan PPS, Daftar Pemilih Tetap atau DPT Kabupaten Buton Selatan, serta Bawaslu.

Berdasarkan pantauan, tampak berjejer PPS berdiri di luar area simulasi melihat anggota KPU Kabupaten Buton Selatan melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara.

Ketua KPU Buton Selatan, Hastun menjelaskan simulasi ini dilaksanakan setelah dilakukan bimbingan teknis disalah satu hotel di Kota Baubau mengenai permasalahan PPS dan PPK.

"Jadi pelaksanaan simulasi ini setelah dilakukan bimbingan teknis kemarin di Kota Baubau, digelar sebagai penguatan juga agar nanti membimbing teknis KPPS dapat lebih mudah," ungkapnya, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: 777 Surat Suara DPRD Konawe Sulawesi Tenggara Ditemukan Rusak, KPU Sudah Laporkan ke Pusat

Simulasi lanjutan ini digelar tanpa simulasi konflik, sebab bimtek yang telah dilaksanakan pihaknya kemarin dianggap telah cukup bagi PPS dalam memahami aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam proses pemungutan dan penghitungan suara.

Namun, Hastun menjelaskan dalam proses tetap simulasi ini dilaksanakan dengan membagi pemilih menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

"Kami melibatkan 100 wajib pilih untuk melakukan simulasi di sini serta kurang lebih sebanyak 270 orang menyaksikan simulasi ini yang terdiri dari PPS dan PPK serta Sekretariat KPU Kabupaten Buton Selatan," bebernya.

Hastun berharap dalam rangkaian bimbingan teknis tersebut, PPK dan PPS dapat memahami regulasi dan aturan pelaksanaan teknis pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

"Pastinya harapan kami, PPS dan PPK nantinya dapat menularkan ilmu yang telah diberikan sehingga dalam proses pemungutan dan penghitungan suara nantinya dapat berjalan baik tanpa ada pelanggaran," jelasnya.

Baca juga: KPU Kendari Temukan 2.000 Lembar Surat Suara Pemilu 2024 Tak Layak Saat Disortir di Gudang Logistik

Ia menambahkan dalam bimtek tersebut tercakup pengajaran tata cara dan mekanisme pungut hitung, hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilaksanakan, pemilih yang dapat memilih dan tidak dapat memilih, serta keterlibatan saksi, masyarakat dan Bawaslu dalam pengawasan di TPS. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)