Kecelakaan Tabrakan Kereta 2024 di Bandung Ingatkan Peristiwa 1987 Silam di Jakarta Selatan
Berikut ini kecelakaan tabrakan kereta api pada tahun 2024 di Bandung sekilas mirip peristiwa tahun 1987 silam di Jakarta Selatan (Jaksel).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
KA 225 kemudian berangkat ke Sudimara tanpa memeriksa kondisi di stasiun. Akibatnya, tiga jalur kereta yang ada di Stasiun Sudimara penuh.
Sebaliknya, KA 220 juga diberangkatkan menuju Sudimara dari Stasiun Kebayoran.
KA 220 dan KA 225 memiliki jalur yang berlawanan.
Karena keadaan ini, juru langsir di Sudimara harus segera memindahkan lokomotif KA 225 menuju jalur tiga.
Masinis tidak dapat melihat semboyan dari juru langsir karena jalur kereta sangat padat.
KA 225, yang seharusnya pindah rel, tiba-tiba berangkat.
Semboyan 35 pun dilakukan. Yaitu semboyan suara yang dilakukan dengan cara masinis membunyikan klakson lokomotif secara panjang untuk menjawab kepada kondektur kereta api dan PPKA bahwa kereta api sudah siap untuk diberangkatkan.
Untuk memberi tahu kondektur kereta api dan PPKA bahwa kereta api sudah siap untuk diberangkatkan, masinis membunyikan suling (terompet atau klakson) lokomotif secara panjang.
Upaya yang dilakukan oleh juru langsir dan PPKA untuk menghentikan laju KA 225 tidak berhasil.
Di Desa Pondok Betung, kereta api tujuh gerbong bertemu KA 220.
Pukul 06.45 WIB, dua kereta api bertabrakan.
Setelah dilakukan pemeriksaan, beberapa petugas stasiun dan masinis kereta dijatuhi hukuman atas kelalaian mereka.
(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.