Mengenal Sukrin Koreografer Kolosal Konasara Konut, Sosok Penting di Balik Tari Lumense di Istana RI

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Sosok Sukrin Suhardin menjadi koreografer Tarian Kolosal Konasara yang akan ditampilkan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Konawe Utara (Konut) tahun 2023.

Tarian Kolosal Konasara ini akan dibawakan oleh 1000 peserta dari perwakilan siswa SMP di Kabupaten Konawe Utara.

Sukrin mengatakan, persiapan para peserta sudah mencapai 85 persen.

Mereka sudah 15 kali berlatih untuk mempersiapkan agenda tersebut berjalan sukses.

"Total sudah 18 kali latihan, beberapa minggu lalu dipersiapkan," ucapnya.

Ia mengatakan, nantinya dalam Tarian Kolosal Konasara ada kombinasi tarian dan iringan musik bambu yang dibawakan para peserta.

"Tarian kolaborasinya itu moanggo, musik gambus, musik bambu, tari Modinggu dan tari kreasi baru Konasara," katanya.

Peserta yang berpartisipasi di Tarian Kolosal sendiri merupakan perwakilan siswa SD dan SMP.

Baca juga: Makna Tari Kolosal Ditampilkan 1.000 Pelajar SMP pada HUT ke-17 Konawe Utara Sulawesi Tenggara

"SD musik bambu, Modinggu ditampilkan siswa SMP 1 Sawa dan SMP 1 Lembo. Kalau tari kreasi baru konasara dari SMP 1 Lasolo, SMP 1 Molawe, SMP 1 Andowia, SMP 1 dan SMP 2 Asera," ucap Sukrin.

Sukrin mengaku bangga bisa dipercaya Pemda Konawe Utara untuk membuat tarian kolosal tersebut.

Pemilik sanggar Seni 8 Art Sultra ini mengaku sudah cukup lama menggeluti dunia seni sejak masih dibangku SMP swasta.

Sukrin lahir di Konawe tanggal 4 Juli tahun 1988 lalu.

Saat masih remaja ia bersekolah di SMP PGRI Unaaha dan tamat SMA di Konawe.

"Memang sejak SMP sudah menggeluti bidang seni, jadi dulu kadang saya malas pergi sekolah karena kecapeaan latihan di sanggar," ungkapnya.

Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo Kendari.

Baca juga: Agenda HUT ke-17 Konawe Utara Sabtu, 30 Desember 2023, Pawai Karnaval Budaya, Lomba Fashion Show