Profil dan Sosok Mayor Teddy Ajudan Prabowo Diduga Langgar Netralitas Pemilu, Sempat Kawal Jokowi

Profil dan sosok Mayor Teddy ajudan Prabowo diduga langgar netralitas Pemilu 2024. Sebelum mengawal Prabowo, Mayor Teddy jadi ajudan Jokowi.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini profil dan sosok Mayor Teddy ajudan Prabowo diduga langgar netralitas Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil dan sosok Mayor Teddy ajudan Prabowo diduga langgar netralitas Pemilu 2024.

Sebelum mengawal Prabowo, Mayor Teddy juga sempat menjadi ajudan Presiden Joko Widodo.

Mayor Teddy kini viral di media sosial karena tertangkap kamera mengikuti debat Capres beberapa waktu lalu.

Dengan statusnya sebagai seorang prajurit, Mayor Teddy dianggap melanggar netralitas TNI.

Seperti diketahui, pada debat Capres Pilpres 2024 turut dihadari para pendukung masing-masing kandidat.

Prabow membawa sosok Cawapresnya.

Dari belakang kursi Cawapres Prabowo, terlihat Mayor Teddy yang juga ikut duduk di kursi penonton.

Mayor Teddy mengenakan baju dengan warna senada tim Prabowo.

Baca juga: Ketua Kadin Sultra Anton Timbang dan Pedagang se Indonesia Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Dilansir dari Tribunnews.com, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI akan menyampaikan rekomendasi ke Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut memberikan komentar.

Hal ini terkait dugaan pelanggaran netralitas oleh Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, yang merupakan ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

"Sudah kita telusuri, betul dan akan kita sampaikan ke Panglima TNI," kata Rahmat Bagja, saat ditemui usai acara Sosialisasi Sistem Informasi Kode Etik Penyelenggara Pemilu (SIETIK) dan Bedah Buku 'Integritas Penyelenggara Pemilu' oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP)

Menurutnya, pihak Bawaslu RI tengah melakukan pengkajian dengan adanya dugaan netralitas yang dilakukan Mayor Teddy.

Selanjutnya bahkan akan disampaikan ke Panglima TNI.

"Sudah kami kaji, kami tunggu hari ini, nanti hari ini tindaklanjutnya kita akan sampaikan ke Panglima TNI," sambungnya.

Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan, alasan Bawaslu menyampaikan rekomendasi itu kepada Panglima karena hal ini berkaitan dengan netralitas TNI.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved