Sejarah Media Sosial Sejak Tahun 1844, Sebelum Ada Facebook dan Instagram, Dulu Pakai Mesin Telegraf
Berikut ini sejarah media sosial sejak tahun 1844, sebelum adanya Facebook dan Instagram. Ternyata dulu, orang-orang sudah menggunakan media sosial.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Six Degrees sendiri merupakan sebuah platform media sosial pertama yang bisa membuat pengguna untuk saling terhubung dengan kontak dunia nyata, misalnya seperti membuat profil di dalam database.
Setelah kemunculan media sosial Six Degrees yang ternyata hanya berumur pendek.
Lahirnya Friendster dan Media Sosial lainnya
Pada tahun 2001, dunia teknologi komunikasi kembali membuat inovasi dengan menghadirkan sebuah media sosial baru yang bernama Friendster.
Berbeda dengan nasib saudara tuanya, Friendster berhasil menarik jutaan pengguna dengan hanya melakukan pendaftaran alamat email dan jaringan online dasar.
Sementara itu, sebagai salah satu bentuk awal yang lain dari layanan komunikasi media sosial, setelah diluncurkan pada tahun 1999, weblog atau blog yang bernama situs penerbitan Livejournal mulai banyak diminati oleh banyak orang mendapatkan popularitas yang tinggi.
Sementara itu, berselang beberapa tahun, platform penerbitan Blogger yang dibuat oleh perusahaan teknologi Pyra Labs secara resmi dibeli oleh Google pada tahun 2003.
Selanjutnya, pada tahun 2002, layanan jejaring sosial dari media sosial yang bernama LinkedIn berhasil menarik perhatian banyak pengguna. Media sosial ini sendiri didirikan untuk para profesional yang sedang mengembangkan karir.
Setelah hampir dua dekade, LinkedIn telah bertumbuh dan berkembang menjadi salah satu media sosial ternama di dunia dengan lebih dari 675 juta pengguna di seluruh dunia. LinkedIn saat ini tetap menjadi situs media sosial untuk seseorang yang ingin mencari kerja maupun pihak perusahaan yang sedang mencari sumber daya manusia.
Masih di media sosial layanan sosial jaringan, Myspace berhasil meluncur pada tahun 2003 dan berhasil menjadi salah satu situs web yang paling banyak dikunjungi di planet ini pada tahun 2006.
Media sosial ini menyediakan fasilitas agar pengguna dapat saling berbagi musik secara langsung di halaman profil mereka.
Namun, tepat pada 2008, keperkasaan Myspace berhasil dikalahkan oleh Facebook.
Sebagai raksasa di dunia internet, Google juga pernah mencoba meluncurkan media sosial pada tahun 2012 dengan nama Google+.
Hanya saja, media sosial ini tidak memiliki umur yang panjang setelah dilaporkan melakukan pelanggaran keamanan data sekitar 500.000 penggunanya.
Saat ini, semakin berjalannya waktu banyak platform media sosial yang bertumbuh dengan berbagai fitur.
Orang-orang tidak hanya mengobrol secara online dengan real time, namun saling bertukar gambar.
Bahkan melakukan panggilan telepon dengan video ataupun audio, nampaknya adalah hal yang biasa saja saat ini.
Namun hati-hati dalam menggunakan media sosial.
Banyak dampak yang bisa saja terjadi jika tak bijak dalam mengunakan media sosial.
(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.