Akibat Ricuh Pertandingan Bola DPRD Cup Kolaka, Borneo Ulukalo Tak Diizinkan Bertanding Tahun Depan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA- Gegara kericuhan saat pertandingan bola DPRD Cup di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satu klub mendapat sanksi. 

Klub sepak bola tersebut adalah Borneo Ulukalo FC. 

Wasit PSSI Kabupaten Kolaka memberikan larangan Borneo Ulukalo FC bertanding karena adanya kericuhan tersebut. 

Salah satu penonton, Jusran menyampaikan kekecewaan dalam pertandingan Bola DPRD Cup yang digelar di lapangan Gelora 45, Kabupaten Kolaka, Sultra, Selasa (4/12/2023) 

"Saya kecewa apa yang terjadi hari ini bukan kah kita mesti menghargai wasit benar atau salah karna itu sudah menjadi pekerjaannya," ucapnya Selasa (4/12/2023). 

Jusran mengaku sebagai fans Borneo Ulukalo FC. 

Ia pun pada dasarnya berharap agar Borneo Ulukalo FC tetap berlaga. 

Baca juga: Cerita Saksi Mata Detik-detik Kekacauan Bola DPRD Cup di Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara

"Padahal saya ini salah satu yang fans dengan club tersebut saya masih ingin melihat Borneo Ulukalo berlaga," tambahnya.

Seperti diketahui, kegiatan pertandingan sepak bola DPRD Cup berakhir ricuh di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Selasa (5/12/2023), pertandingan sepak bola DPRD Cup memperebutkan posisi tiga besar berakhir ricuh.

Terlihat kekacauan dimulai saat memasuki babak terakhir pertandingan antara Amar Jaya FC Dan RJ Borneo Ulukalo FC dengan skor tipis 2 : 1.

Di mana, Manager Borneo Ulukalo FC di babak terakhir mendatangi wasit karena tak terima waktu telah berakhir, sementara merasa masih ada waktu.

Karena tak dihiraukan oleh wasit Manager Borneo Ulukalo FC menyundul wajah wasit hingga memar.

Wasit PSSI Kolaka, Aslan mengatakan manager itu tidak terima dengan waktu yng ditentukan oleh wasit hingga menyerang.

"Manager Borneo Ulukalo FC tak terima dengan peluit panjang yang saya bunyikan untuk mengakhiri pertandingan dia merasa masih banyak waktu," ucapnya, Selasa (5/12/2023).