Penganiaya Murid SD di Kendari Ditangkap

Sebelum Benturkan Kepala Murid SD di Kendari, Orangtua Siswa Sebut Dapat Laporan Anaknya Dikeroyok

Salah satu orangtua siswa yang melakukan penganiayaan terhadap murid SD di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Salah satu orangtua siswa yang melakukan penganiayaan terhadap murid SD di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap, Selasa (14/11/2023). Berdasarkan interogasi polisi, ia mengaku aksinya tersebut spontan dilakukan karena mendapat laporan dari tantenya soal anaknya dikeroyok di sekolah. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Salah satu orangtua siswa yang melakukan penganiayaan terhadap murid SD di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditangkap.

Berdasarkan interogasi polisi, ia mengaku aksinya tersebut spontan dilakukan karena mendapat laporan dari tantenya soal anaknya dikeroyok di sekolah.

Terduga pelaku berinisial K mengaku awalnya ditelepon oleh tantenya soal anaknya dikeroyok.

"Saya ditelepon sama saya punya tante, katanya ini anakmu dikeroyok empat orang kepalanya dipantulkan di tembok," tuturnya, Selasa (14/11/2023).

Ia pun kemudian menelepon istrinya untuk melihat kondisi anaknya tersebut, akan tetapi istrinya beralasan sedang di rumah.

Baca juga: Polisi Ungkap Pencurian Tandon di Kota Baubau Dilakukan Komplotan, Beraksi di Siang Hari

Tak lama setelah itu, tante pelaku kembali menelepon dan meminta kepada pelaku untuk melihat kondisi anaknya.

"Dia suruh pergi lihat jangan sampai dia kenapa-kenapa," sambungnya.

Setelah itu, ia pergi ke sekolah dan langsung mencari ruang kelas empat.

Saat masuk, ia langsung mencari A kemudian membenturkan kepalanya ditembok.

"Saya spontan saja, satu kali saya dorong kepalanya sampai terpantul ditembok," tuturnya.

Baca juga: Kronologi 2 Pria Curi Tandon Air di Baubau Sulawesi Tenggara, Polisi Beberkan Peran Masing-masing

Belakangan, ia kemudian dipanggil oleh kepala sekolah untuk menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Di mana, anak pelaku tidak dikeroyok. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved