Berita Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tenggara Kembali Terlibat Program Pertukaran Pemuda Antarprovinsi dan Negara dari Kemenpora
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali ikut terlibat dalam program pertukaran pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2023.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali ikut terlibat dalam program pertukaran pemuda dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2023.
Tahun ini sebanyak empat delegasi pemuda asal Sultra mengikuti program tersebut.
Dua di antaranya mengikuti Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP), yakni Muhammad Yunus Maknur (Penempatan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau) dan Wa Ode Mutmainah (Penempatan Kabupaten Kota Baru, Provinsi Kalimantan Selatan).
Sedangkan dua lainnya mengikuti Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yakni Bobi Adam (Singapura, Nama program: SIYLEP) dan La Ode Vidino Islamy Shaqban (Australia, Nama program: AIYEP).
Staf Asisten Deputi Kemitraan Pemuda Kemenpora, Anisa mengatakan program PPAN telah lama dilakukan Kemenpora, dengan konsen pertukaran Indonesia-Australia sejak 1981, Indonesia-Korea Selatan sejak 2010 dan Indonesia-Singapura sejak 2017.
Di mana, masing-masing provinsi mengirim delegasi sebanyak satu orang untuk mewakili Indonesia dalam PPAN.
"Setiap tahunnya kami (Kemenpora) laksanakan, untuk saat ini yang aktif adalah program pertukaran Indonesia-Australia, Indonesia-Singapura dan Indonesia-Korea Selatan, usianya berbeda setiap programnya tapi mulai dari umur 18-30 tahun," ucapnya saat berkunjung ke Kantor Dispora Sultra, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Petugas PLN Tersengat Listrik di Nanga-nanga Dalam Perawatan RSUD Kendari Sulawesi Tenggara
"Jadi kami usahakan semua provinsi mendapatkan kuota, kesempatan yang sama untuk pemudanya bisa ada pengalaman di dunia internasional," ujarnya.
Ia menyebut kunjungannya ke Dispora Sultra Olahraga untuk mengevaluasi program kegiatan Kemenpora dan Dispora Sultra di tahun 2023, khususnya program pertukaran pemuda ini.
Di aman tujuan program pertukaran pemuda antar negara sendiri untuk mengembangkan potensi pemuda di daerah di ranah internasional.
"Jadi teman-teman bisa bersaing diskusi dengan teman-teman internasional dari negara mitranya terkait dengan tema yang sudah ditentukan bersama dengan negara mitra," ucapnya.
Untuk program PPAN sendiri, Anisa menjelaskan delegasi Sultra pada program Indonesia-Singapura telah dilaksanakan pada Juli lalu. Sementara untuk Indonesia-Australia baru akan berangkat pada 5 November 2023 mendatang.
"Jadi setiap awal tahun kami mengirimkan surat kepada seluruh dinas provinsi untuk mengadakan seleksi, dalam surat itu kami sudah mencantumkan apa saja kriteria seleksinya termasuk kemampuan bahasa Inggris, community development, kebudayaan juga wawasan kebangsaan dan juga agama," bebernya.
Setelah mengikuti program pertukaran pemuda, mereka diwajibkan untuk membuat post project activity sesuai kreasi untuk diterapkan bersama para alumni dan dispora provinsi di daerah masing-masing.
Baca juga: Mimpi ASR untuk Sultra Jadi Penyelenggara MotoGP, Yakin Berkontribusi Positif Bagi Ekonomi Daerah
Ketua Tim Peningkatan Partisipasi Forum Pemuda Nasional Bidang Pemuda Kemenpora, Krisna mengatakan untuk dua pemuda perwakilan Sultra pada PPAP telah terlaksana pada Juli - Agustus 2023 lalu.
Di mana saat ini pihaknya ingin mengevaluasi program para pemuda ini dalam mengembangkan apa yang sudah mereka dapatkan di daerah penempatan ke provinsi asal mereka.
"Tapi sejauh ini belum ada laporan karena kami baru menerima laporan di daerah penempatan, tapi aktivitas setelah mereka balik ke provinsi masing-masing belum ada itu yang kami masih tunggu," ucapnya.
"Saat PPAP mereka melakukan pengolahan limbah kulit kepiting atau kulit kerang, pengolahan limbah minyak jelantah itu yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, apalagi mereka melatihnya ke anak-anak sekolah atau PKK. Jadi mereka tidak membatasi diri sebagai perwakilan, tapi mereka juga sebagai bagian dari masyarakat," ucapnya.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sultra, Muhammad Aris mengatakan setiap tahunnya Sultra mengikuti program Kemenpora tersebut.
Bermitra dengan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) sebagai organisasi alumni kepemudaan, pihaknya melakukan sosialisasi hingga melibatkan PCMI dalam proses seleksi.
Selanjutnya Kemenpora memberikan pembekalan kepada para peserta delegasi.
Baca juga: Kalla Toyota Kendari Gelar Bazar Tukar Tambah Ada Promo Spesial, Lomba hingga Penampilan Musik
"Untuk tahun ini sebanyak 55 peserta yang mengikuti seleksi, dan terpilih keempat pemuda kita ini. Itu ada pemeriksaan gigi (khusus Indonesia-Australia), TOEFL, psikotes," ujarnya.
Usai mengikuti program pertukaran tersebut, Aris menyebut Dispora Sultra akan menjadikan para pemuda itu sebagai staf milenial.
Nantinya, mereka akan melakukan pendampingan ke para pemuda maupun organisasi pemuda di Sultra.
"Ini kebijakan Kepala Dispora Sultra, La Ode Daerah Hidayat, jadi ilmu yang mereka peroleh selama program pertukaran itu akan dibagikan, mereka akan jadi staf milenial di sini," ucapnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.