Berita Sulawesi Tenggara

Manfaat Sorgum, Pangan Alternatif Pengganti Beras Bakal Dikembangkan di Wakatobi Sulawesi Tenggara

Inilah manfaat sorgum tengah didorong sebagai salah satu pangan alternatif di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan tanaman sorgum ini terbesar ada di Kabupaten Konawe Selatan dan Kolaka Timur. Sultra juga mendapat bantuan benih yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian untuk Kabupaten Wakatobi sekitar 200 hektare pada dua pekan yang lalu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah manfaat sorgum tengah didorong sebagai salah satu pangan alternatif di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sorgum merupakan tanaman biji-bijian yang masih berkerabat dekat dengan padi dan jagung. Sorgum bisa dijadikan sebagai bahan dasar makanan pengganti nasi.

Sorgum tersebut juga bahkan sudah mulai dijajakan di pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dengan harga Rp25 ribu per kilogram, Senin (16/10/2023).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan tanaman sorgum ini terbesar ada di Kabupaten Konawe Selatan dan Kolaka Timur.

"Sorgum juga ada di Balai Benih di Konawe tapi hanya empat hektar. Tahun 2023, masih sementara proses dan semoga bisa dipanen dalam waktu dekat," ujarnya.

Baca juga: Distanak Kolaka Timur Vaksin Ternak di 11 Kecamatan, dari Sapi hingga Kambaling

Namun, hingga saat ini sorgum sendiri belum terlalu familiar di masyarakat.

La Ode Muhammad Rusdin Jaya berharap jika produksi sorgum melimpah akan menjadi satu paket alternatif lain selain sagu, ubi dan jagung di Sultra.

Sebab sorgum memiliki struktur kompleks seperti pati, serat, asam fenolat, dan antioksidan.

Mengandung kalori bebas gluten, serat tinggi, zat lipid yakni policosanol yang dapat menghambat sintesis kolesterol berlebih di dalam tubuh.

Serta mengandung antioksidan, seperti asam fenolat dan tanin yang dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.

Baca juga: Regenerasi Petani di Sulawesi Tenggara Bakal Dilakukan Distanak Sultra, Antisipasi Kelangkaan Pangan

"Tetapi para konsumen yang sering memakan ini pasti terus mencari sorgum karena rendah karbo," ucapnya.

Rusdin menjelaskan Sultra juga mendapat bantuan benih yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Menteri Pertanian untuk Kabupaten Wakatobi sekitar 200 hektare pada dua pekan yang lalu.

"Polanya itu memanfaatkan lahan petani dan kawasan ini sudah ada penyerahan simbolis dua pekan lalu oleh Wakil Menteri."

"Konsepnya pada saat pengusulan proposal kita berharap Wakatobi itu menjadi pusat pengembangan sorgum untuk Provinsi Sultra selain Konawe Selatan dan Kolaka Timur," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved