Berita Konawe Selatan

Kelebihan dan Manfaat Sorgum Dibeberkan Mentan RI Syahrul Yasin Limpo ke Warga Konawe Selatan Sultra

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo membeberkan kelebihan dan manfaat Sorgum kepada masyarakat Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo membeberkan kelebihan dan manfaat sorgum kepada masyarakat Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal tersebut disampaikannya seusai menanam sorgum pada lahan terintegrasi peternakan (ayam buras) di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, Minggu (29/1/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE SELATAN - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo membeberkan kelebihan dan manfaat sorgum kepada masyarakat Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut disampaikannya seusai menanam sorgum pada lahan terintegrasi peternakan (ayam buras) di Desa Alebo, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, Minggu (29/1/2023).

Kunjungan kerja Syahrul Yasin Limpo ditemani oleh Sekda Sultra, Asrun Lio, Bupati Konsel Surunuddin Dangga, Bupati Muna, La Ode Muhammad Rusman Emba, OPD Sultra hingga Forkopimda Konsel.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan sorgum merupakan tanaman asli Indonesia yang tahan panas, hujan dan tidak perlu perawatan ekstra seperti tanaman jagung dan padi.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini menyampaikan keuntungan menanam sorgum tersebut di antaranya buahnya diolah menjadi mie, roti, dan makanan lainnya untuk dikonsumsi.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Minta Pemkab Konawe Selatan Sediakan 1.000 Hektare Lahan Sorgum

Sorgum dapat dijadikan sebagai pengganti gandum yang selama ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Di mana, gandum biasanya dijadikan bahan olahan pangan tersebut.

Syahrul Yasin Limpo menambahkan batang sorgum bisa diolah menjadi gula, dan daunnya bisa dijadikan pakan ternak.

"Karena kita 90 persen lebih gunakan gandum impor, kalau kita makan Indomie semua itu (gandumnya) impor," ujarnya, Minggu (29/1/2023).

"Kalau alam lagi bersoal dan tidak bagus di sana pasti harganya mahal. Nah kita bisa ganti dengan sorgum, ini bergizi loh," bebernya.

Kelebihan lainnya, kata Mentan RI, yakni masa panen sorgum yang terbilang cukup cepat yakni lebih kurang 100 hari.

Baca juga: Mentan RI Hadiri Panen Raya Padi di Kolaka Timur Sultra, Sebut Indonesia Tidak Perlu Impor Beras

Bahkan, jika budidaya sorgum ini sukses dilaksanakan di Konawe Selatan, Syahrul Yasin Limpo bersedia menyiapkan pabrik untuk mengolah sorgum ini.

"Kalau jadi dibuatkan 1.000 hekater, saya kasih pabriknya di sini dan ini lebih cepat panennya," ujar Syahrul Yasin Limpo.

"Lebih kurang dari 100 hari sudah tinggi seperti itu, kalau disimpan juga satu tahun bisa karena batangnya makin besar itu yang dibuat gula," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved