Berita Sulawesi Tenggara

Kendala Bulog Sulawesi Tenggara Belum Maksimal Serap Beras Petani, Harga di Penggilingan Tinggi

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sulawesi Tenggara (Perum Bulog Sultra) sebut serapan panen petani untuk beras medium belum maksimal tahun ini.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Sulawesi Tenggara (Perum Bulog Sultra) sebut serapan panen petani untuk beras medium belum maksimal tahun ini. Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing mengatakan hal itu terjadi karena harga di tingkat penggilingan lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah atau HPP. 

"Sesuai kemampuan pengecer maksimal dua ton per minggu atau kalau dalam satu minggu habis kami akan segera isi sesuai dengan tempatnya memuat berapa," ucapnya.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat Sulawesi Tenggara agar tidak perlu panic buying jika ingin membeli beras.

"Sesuai dengan HET Rp10.900 atau satu karung lima kilo Rp54.500, silakan ke outlet di pasar. Kami sudah siapkan ada spanduk outlet maupun spanduk besar di seluruh pasar atau pasar murah," ujarnya.

"Kami sudah pasang atau di manapun program-program pemerintah kita akan suplai beras murah tersebut," bebernya menambahkan.

Selain beras, Siti juga menyampaikan untuk stok gula pasir dan minyak goreng di Bulog Sultra sampai saat ini masih mencukupi kebutuhan masyarakat.

Gula pasir sendiri ada sebanyak 350 ton yang saat ini distok banyak sesuai dengan kebutuhan pasar, kemudian minyak goreng ada sebanyak 250.000 liter.

Baca juga: 15.200 Ton Beras Tersedia di Bulog Sulawesi Tenggara, Disalurkan ke Pedagang Sesuai Kebutuhan

"Itu akan diisi terus sesuai dengan kebutuhan potensi pasar dan mengisi pasar-pasar murah untuk ketahanan pangan kita," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved