Berita Buton Selatan
Buton Selatan Terapkan Sehari Tanpa Beras, Ganti dengan Umbi-umbian dan Jagung Selama Kemarau
Kabupaten Buton Selatan (Busel) menerapkan program Sehari Tanpa Beras (One Day No Rice) selama kemarau melanda akhir tahun 2023.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kabupaten Buton Selatan (Busel) menerapkan program Sehari Tanpa Beras (One Day No Rice) selama kemarau melanda akhir tahun 2023.
Penjabat atau Pj Bupati Buton Selatan, La Ode Budiman mengatakan program ini telah diterapkan sejak 6 bulan yang lalu.
Busel menjadi salah satu kabupaten di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang juga terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino.
Meski Busel juga terdampak kekeringan, tetapi terhadap tanaman pangan tidak begitu terasa atau signifikan, karena Busel sendiri tidak memiliki lahan padi sawah.
Sebab kekeringan kali ini sangat dirasakan oleh kabupaten dan kota yang memiliki lahan padi sawah.
Baca juga: Sudah Dua Bulan Sebanyak 3 Ribu Warga Buton Selatan Sulawesi Tenggara Kekurangan Air Bersih
"Karena memang Busel belum sangat terdampak tanaman pertanian mereka, karena di Busel ini belum ada lahan padi sawah, yang sangat terdampak sekarang padi sawah, tapi kalau yang lainnya seperti tanaman jangka panjang umbi-umbian memang bertahan dengan musim seperti saat ini," ucapnya.
"Jelasnya yang sangat terdampak saat ini adalah masyarakat yang mengonsumsi air itu sangat terbatas," kata La Ode Budiman menambahkan.
La Ode Budiman menyebut sampai saat ini tidak ada keluhan atau masalah terkait pangan dari warga karena kekeringan atau pangan yang tidak tercukupi.
Lantaran, makanan pokok tersebut (beras) diganti dengan mengonsumsi pangan lokal seperti jagung, umbi-umbian yang ditanam oleh warga Busel.
Bahkan, di tengah kondisi seperti saat ini, sebagian yang terdampak juga telah dibantu dengan pemberian bantuan cadangan beras pemerintah.
Baca juga: Desa Tongauna Kecamata Ueesi Kolaka Timur Bakal Miliki Area Persawahan Mencapai 3.065 Hektar
"Kecukupan pangan di Buton Selatan itu banyak, kami juga sudah menerapkan Peraturan Bupati tentang One Day No Rice atau Sehari Tanpa Beras," ujarnya.
"Kami launching sejak 6 bulan yang lalu diganti dengan pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung yang ditanam oleh warga," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Pedagang di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Keluhkan Jatah Stok Beras Dibatasi: Biasanya 20 Sak |
![]() |
---|
Bantuan Beras 10 Kg Disalurkan ke Warga Kolaka Timur Sultra, Tekan Inflasi dan Dampak Kekeringan |
![]() |
---|
Desa di Wakatobi dan Buton Selatan Belum Tersentuh Program P3PD, Ini Upaya Dilakukan Pemprov Sultra |
![]() |
---|
KPU Sebut Muna Rawan Konflik Pemilu 2024, 95 TPS di Konawe dan Buton Selatan Masuk Daerah Tersulit |
![]() |
---|
95 TPS di Sulawesi Tenggara Sulit Dijangkau Masuk Daerah 3T, Buton Selatan, Wakatobi, Konawe, Kolut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.