Berita Kendari

Persatuan Insinyur Indonesia Bakal Gandeng Kampus di Sultra Bentuk Program Profesi Insinyur    

Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pengurus Wilayah (PW) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membentuk program profesi insinyur.

TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani
Sekretaris PW PII Provinsi Sultra, Muhammad Thahir Azikin saat ditemui usai pembukaan rapat pimpinan wilayah (Rapimwil), di Kendari, Sulawesi Tenggara Sabtu (7/10/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pengurus Wilayah (PW) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal membentuk program profesi Insinyur untuk kampus yang ada di Sultra.

Sekretaris PW PII Provinsi Sultra, Muhammad Thahir Azikin mengatakan program tersebut merupakan salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan hingga periode akhir kepengurusan.

Di mana PII Sultra akan bekerjasama dengan kampus-kampus yang ada di Sultra, agar tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapatkan program profesi insinyur.

"Hampir semuanya program prioritas, ini salah satunya karena selama ini Insinyur yang ada di Sultra untuk mengambil program profesi dia harus keluar, ke Makassar atau ke Jawa," kata Thahir usai pembukaan rapat pimpinan wilayah (Rapimwil), di Kendari, Sabtu (7/10/2023).

Baca juga: Profil Blake Lemoine, Insinyur Software yang Dipecat Google Karena Klaim Soal Chatbot AI

"Jadi sampai hari ini untuk program profesi Insinyur itu belum ada dibuka di Sultra. Nah itu yang kita mau dorong untuk kerjasama," ujarnya.

Ia menyebut program kerjasama dengan kampus itu akan terlaksana dalam waktu dekat.

Bahkan pihaknya telah menjalin komunikasi dengan dekan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo di Kendari terkait program tersebut.

Hingga beberapa dosen juga telah diutus oleh dekan untuk melakukan konsultasi ke program profesi Insinyur di Universitas Hasanuddin Makassar sebagai salah satu kampus yang bisa melakukan pendampingan kepada salah satu universitas yang membuka program profesi.

Sebab syaratnya untuk membuka ruang profesi harus tersertifikasi A.

Untuk itu perlu melakukan pendampingan dulu untuk memilih Universitas Hasanuddin atau memilih Universitas Muslim Indonesia.

"Nah fakultas teknik itu mengapresiasi dan meminta kami pengurus wilayah untuk membantu memfasilitasi dalam pembentukan program profesi insinyur di Fakultas Teknik di UHO. Kemungkinan tahun depan karena tahun ini sisa dua bulan. Tetapi persiapan sebenarnya sudah kemarin beberapa tim dosen sudah diutus oleh pak dekan untuk konsultasi," bebernya.

Sehingga menurutnya, dengan adanya program profesi ini, para calon Insinyur di Sultra bisa dengan lebih mudah mendapatkan ilmu serta gelar tersebut yang nantinya tentu akan bermanfaat untuk kemajuan daerah. 

Selain itu, ada pula kerja sama dengan asosiasi di bidang teknik dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan baik dalam hal menjaga mutu maupun dalam mempercepat teknologi yang digunakan dalam kegiatan konstruksi, utamanya konstruksi yang berskala besar.

Lebih lanjut, Thahir menyampaikan bahwa PII saat ini telah berperan aktif dalam berkontribusi untuk kemajuan daerah Sultra

Sebab para anggota PII terdiri dari berbagai latar belakang baik di pemerintahan daerah, universitas hingga pihak swasta, bahkan telah tersebar di seluruh wilayah Sultra.

Baca juga: Heboh Bupati Ruksamin Mundur dari PII Padahal Alumni Insinyur Pertama dan Bergelar Profesional Utama

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved