Berita Kendari

89 Komunitas di Kendari Sulawesi Tenggara Kumpulkan 3 Ton Sampah Saat Aksi World Cleanup Day 2023

Sebanyak 89 komunitas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumpulkan tiga ton sampah saat Aksi World Cleanup Day 2023, Minggu (17/9/2023).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Sebanyak 89 komunitas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumpulkan tiga ton sampah saat Aksi World Cleanup Day (WCD) 2023, Minggu (17/9/2023). Kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan agenda tahunan, yang diperingati setiap tanggal 17 September, dan telah berlangsung sejak tahun 2020. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 89 komunitas di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengumpulkan tiga ton sampah saat Aksi World Cleanup Day (WCD) 2023, Minggu (17/9/2023).

Kegiatan bersih-bersih tersebut merupakan agenda tahunan, yang diperingati setiap tanggal 17 September, dan telah berlangsung sejak tahun 2020.

Di mana, dalam aksi bersih-bersih ini berbagai komunitas berkolaborasi untuk mengampayekan Indonesia bebas sampah atau zero waste.

Leader WCD Kota Kendari, Iskandar mengatakan tahun ini World Cleanup Day di Kota Kendari diikuti sebanyak 1.076 orang yang berasal dari 89 komunitas dan 76 peserta individu.

Adapun titik lokasi pembersihan ada empat yakni di area Eks MTQ Kendari, RTH Talia, Bungkutoko, Bat-Bat, dan Water Spot Kendari.

Baca juga: Warga Sulawesi Tenggara Diimbau Tak Bakar Sampah Saat Musim Kemarau Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan

"Total sampah yang terkumpul untuk keseluruhan sebanyak tiga ton," kata Iskandar, Minggu (17/9/2023).

Tiga ton ini berasal dari RTH Talia, Bungkutoko sebanyak 150 trashbag, Water Spot 50 trashbag, Bat-Bat 130 trashbag, dan Eks MTQ Kendari 143 trashbag.

Sementara itu, tujuan dari terselenggaranya WCD ini yakni untuk meningkatkan kesadaran individu, instansi pemerintah, akademisi dan komunitas.

Agar selalu peduli terhadap sampah, sehingga Kota Kendari memiliki lingkungan yang sehat dan maju dalam hal kebersihan, sekaligus untuk mengedukasi anak-anak, remaja, dan dewasa senantiasa membuang sampah pada tempatnya.

Menjaga kelestarian hidup ekosistem alam menjadi lebih baik, dan menanamkan dalam diri anak-anak hingga orang dewasa bahwa sampahku tanggung jawabku.

Baca juga: Kenali Bahaya Sampah Elektronik ke Lingkungan, Cara Penanganan Dijelaskan Dosen dan Mahasiswa UHO

"Harapannya kegiatan World Celanup Day ini tidak putus pada kami. Namun, jalan terus setiap tahunnya. Dan bisa menjadi alarm bersama agar senantiasa menjaga lingkungan, dan yang terpenting merawat silaturahmi komunitas lewat lingkungan," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved