Usai Dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi Jadi Pj Bupati Kolut, Ini Langkah Dilakukan Sukanto Toding

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Usai dilantik sebagai Penjabat atau Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut), Sukanto Toding siap menjalankan amanah.

Asisten III Setda Sultra Bidang Administrasi Umum ini baru saja dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, di Kantor Gubernur Sultra, Senin (4/9/2023) sore.

"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur Sultra, tugas kami hanya sebagai pelaksana tugas untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah sampai kepala daerah definitif itu terpilih," ujarnya kepada awak media usai pelantikan.

Sukanto Toding mengaku ada tiga tugas esensial sebagai Pj Bupati Kolut, yakni tugas perihal pemerintahan, tugas pembangunan, dan kemasyarakatan.

"Itu yang paling utama," ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Shaleh Doakan Ali Mazi Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

Sukanto menjelaskan, untuk tugas pemerintahan yakni pelaksanaan Pemilu 2024, Pilcaleg 2024, dan Pilkada 2024.

Kemudian tugas pembangunan, ada beberapa target yang harus dicapai seperti yang utama terkait penanganan stunting, menjaga situasi saat defisit harga atau inflasi.

Lalu, tugas kemasyarakatan dalam hal menjaga kondusifitas dan keharmonisan masyarakat, seperti masyarakat dalam situasi yang kondusif selama melaksanakan Pemilu 2024.

Untuk persiapan menghadapi Pemilu 2024, sebagaimana pesan Gubernur Sultra, Sukanto menyebut sejauh ini sudah terkoordinasi baik dengan KPU maupun pemerintah.

"Baik dari sisi utamanya sekarang kita koordinasi tentang anggaran. Kemarin, alhamdulillah kita sudah rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten kota dengan provinsi mengenai pembagian tugas penganggaran dan juga tahapan yang kita laksanakan," ujarnya.

Baca juga: Pj Bupati Kolaka Utara, Bombana, Buton Bakal Dilantik Gubernur Sultra, Sukanto Siap Jalankan Tugas

Meski beberapa saat lalu sempat ada penolakan dari sejumlah masyarakat atas penunjukan dirinya sebagai Pj Bupati Kolut, Sukanto mengaku memilih menyikapinya dengan tetap menjalankan tugas dan amanah sebagai Pj Bupati Kolaka Utara.

"Saya menganggap itu dinamika. Karena kalau kita paham bahwa sebenarnya ini penugasan bukan sebuah politik, toh masyarakat punya kesempatan pada saat Pilkada 2024. Waktunya (jadi Pj Bupati) juga terbatas hanya satu tahun," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)