Berita Sulawesi Tenggara

DPMD Sultra Catat 16 Desa Mandiri di Sulawesi Tenggara, Edukasi Kades Berdayakan Sumber Daya

Sebanyak 1.908 kepala desa di Sulawesi Tenggara mengikuti pembekalan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sultra.

TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani
Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio saat diwawancarai Jumat (1/9/2023) didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), I Gede Panca. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 1.908 kepala desa di Sulawesi Tenggara mengikuti pembekalan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sultra.

Kegiatan pembekalan melalui rapat koordinasi kepala desa se-Sultra ini berlangsung selama satu hari di Hotel Azizah Kendari, Jumat (1/9/2023).

Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio mengatakan pertemuan ini mengedukasi para kepala desa soal penatausahaan dan menyamakan persepsi dalam tata kelola pemerintahan desa yang baik.

Tentunya yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar mereka dapat membuat program yang relevan sesuai dengan kondisi dari desa tersebut.

Harapannya, seluruh desa di Sulawesi Tenggara bisa menjadi Desa Mandiri, di mana hingga kini sekiranya sudah terdapat 16 Desa Mandiri di Sultra.

Baca juga: Pemprov Sultra Ajukan Perubahan KUA PPAS 2023 ke DPRD Sulawesi Tenggara, Ada Penambahan Anggaran

"Artinya desa ini sudah bisa mengembangkan desanya dengan memberdayakan sumber daya yang ada di desa itu. Diharapkan ke depan dari desa yang sudah maju berkembang, nanti akan menjadi mandiri," kata Asrun Lio.

Kepala DPMD Sultra, I Gede Panca mengatakan sebanyak 16 Desa Mandiri tersebut telah melampaui target Pemprov Sultra yakni 15 Desa Mandiri di tahun 2024.

"Itu sudah melampaui target, dari segi waktu kita sudah mencapai di 2023 dan dari segi kuantitas juga kita sudah capai sebanyak 16," ujarnya.

Ia mengaku edukasi kepada para kepala desa tetap perlu dilakukan, utamanya tentang tata kelola pemerintahan desa yang baik dari sisi perencanaan, pengelolaan keuangan desa dan ketaatan terhadap peraturan yang berlaku.

Sehingga diharapkan nantinya, desa-desa tersebut memiliki tata kelola, perencanaan hingga pelaporan yang bagus.

Baca juga: Rumah Sakit Jiwa Sulawesi Tenggara Kekurangan Dokter Spesialis Jiwa, Hanya 3 Orang Kebutuhan 7

"Selama pemerintahan Ali Mazi ini kemajuan desa sebenarnya cukup signifikan. Dulu waktu Gubernur Sultra masuk belum ada Desa Mandiri, masih nol, sekarang kita sudah punya 16 Desa Mandiri."

"Kita harapkan dari rapat koordinasi ini teman-teman bisa termotivasi sehingga target dari pemerintah pusat untuk menjadikan Desa Mandiri itu bisa kita lampaui," ujarnya.

Untuk diketahui, DPMD menghadirkan narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan, mengingat dalam melaksanakan pekerjaan tentu ada risiko kecelakaan kerja.

Sehingga, para kepala desa dan aparaturnya juga dapat dijamin dengan asuransi jasa dari BPJS Ketenagakerjaan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved