Berita Sualwesi Tenggara
Rumah Sakit Jiwa Sulawesi Tenggara Kekurangan Dokter Spesialis Jiwa, Hanya 3 Orang Kebutuhan 7
Jumlah dokter spesialis jiwa dan dokter spesialis jiwa sub spesialis konsultan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kurang.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jumlah dokter spesialis jiwa dan dokter spesialis jiwa sub spesialis konsultan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih kurang.
Direktur RSJ Sultra, dr Putu Agustin Kusumawati, mengatakan hingga saat ini, RSJ Sultra hanya memiliki tiga dokter spesialis jiwa.
Jumlah tersebut terbilang masih jauh dari standar kebutuhan dokter yang seharusnya terpenuhi yaitu sebanyak tujuh orang.
"Hanya tiga (dokter spesialis jiwa di RSJ Sultra), sementara standarnya itu tujuh dokter spesialis jiwa kan dan itu masih jauh sekali ya. SDM kami memang masih kurang," kata dia saat ditemui di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Jumat (1/9/2023).
Apalagi jumlah pasien RSJ Sultra saat ini kurang lebih sebanyak 170 pasien.
Baca juga: Pj Bupati Buton dan Kolaka Utara Belum Dilantik, DPRD Sultra Harap Posisi Kepala Daerah Tak Kosong
Sementara untuk SDM dokter spesialis hanya tiga orang, dokter umum enam orang dan perawat kurang lebih 90 orang.
dr Putu Agustin mengaku untuk memenuhi kebutuhan dokter tersebut, pihaknya akan bekerja sama dengan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) untuk mendatangkan dokter-dokter spesialis.
Di mana, kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dengan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional Rumah Sakit Jiwa dr H Marzoeki Mahdi (PKJN RSJMM), pada Rabu (30/8/2023) lalu.
Ditandatangani langsung oleh Gubernur Sultra Ali Mazi bersama Direktur Pusat Rumah Sakit Jiwa Nasional yang diwakili Direktur Pelayanan Medis, Keperawatan dan Penunjang, dr Rahmi Handayani, di Aula Merah Putih Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sultra.
Agustin menyampaikan selanjutnya pihaknya akan berkunjung ke PKJN pada Oktober mendatang, untuk memastikan mekanisme ke depannya agar RSJ Sultra bisa mendapatkan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya dokter spesialis.
Baca juga: Tanggapan Pemprov Sultra Terkait Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Bakal Dilantik Presiden Jokowi
Kata dia, dokter spesialis yang nantinya didatangkan ke Sultra, akan disediakan fasilitas akomodasi seperti rumah dan mobil dinas.
"Rencananya di bulan depan kita akan lanjuti kesepakatan ini. Selain dokter spesialis, juga sarana prasarana dan akan didampingi jika ada kendala masalah pelayanan kesehatan jiwa yang ada di RSJ Sultra," kata mantan Kadis Kesehatan Sultra ini.
Ia berharap, ke depannya setelah ada pengampuan atau nota kesepahaman antara RSJ Sultra dan PKJN RSJMM bisa berdampak positif untuk meningkatkan mutu pelayanan RSJ Sultra. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
ODGJ Dibawa ke RSJ Kendari Usai Aniaya 2 Warga di Konawe Sulawesi Tenggara Saat Pengajian di Musala |
![]() |
---|
Direktur RSJ Sulawesi Tenggara Sebut Dukungan Keluarga Penting Bantu Kesembuhan Pasien Gangguan Jiwa |
![]() |
---|
Pemprov Sultra Bangun Gedung 4 Lantai Poliklinik dan Manajemen RSJ, Pakai DAK Kemenkes Rp30,8 Miliar |
![]() |
---|
Oknum TNI Ancam Warga Pakai Parang Ternyata Cuti Berobat di RSJ Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
ODGJ Mengamuk di Indomaret Konda, Pecahkan Kaca hingga Televisi, Diamankan Polisi ke RSJ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.