Profil Pj Bupati Buton, Kolaka Utara, Bombana di Sulawesi Tenggara Akan Dilantik Gubernur Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Profil Penjabat atau Pj Bupati Buton, Pj Bupati Kolaka Utara (Kolut), dan Pj Bupati Bombana di Sulawesi Tenggara, akan dilantik Gubernur Sultra.

Gubernur Ali Mazi akan melantik penjabat kepala daerah tiga kabupaten di Provinsi Sultra tersebut dalam waktu dekat ini.

Nama-nama pejabat eselon II Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) itu yakni La Ode Mustari sebagai Pj Bupati Buton.

Sukanto Toding sebagai Pj Bupati Kolut, serta Burhanuddin yang dikabarkan kembali menjabat Pj Bupati Bombana.

Sosok, profil, biodata nama-nama Penjabat Bupati bakal dilantik Gubernur Sultra Ali Mazi bisa dilihat pada bagian akhir artikel ini.

Proses pelantikan Pj Bupati Buton, Pj Bupati Kolaka Utara, Pj Bupati Bombana di Sulawesi Tenggara, seiring berakhirnya masa jabatan.

Masa jabatan penjabat kepala daerah yang sebelumnya memimpin tiga kabupaten di Provinsi Sultra tersebut berakhir pada 24 Agustus 2023.

Baca juga: Pj Bupati Kolaka Utara, Bombana, Buton Bakal Dilantik Gubernur Sultra, Sukanto Siap Jalankan Tugas

Mereka yakni Basiran selaku Pj Bupati Buton, Parinringi sebagai Pj Bupati Kolut, serta Burhanuddin sebagai Pj Bupati Bombana.

Untuk mengisi kekosongan jabatan tiga kepala daerah, Gubernur Sultra Ali Mazi sudah menunjuk pelaksana harian (Plh).

Penunjukan Plh Bupati Buton, Plh Bupati Kolaka Utara, serta Plh Bupati Bombana, sembari menunggu pelantikan penjabat kepala daerah di tiga kabupaten tersebut.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Setda Sultra) Muliadi.

“Untuk mengantisipasi kekosongan penjabat bupati, gubernur menunjuk Plh Bupati,” katanya pada Jumat (25/8/2023).

Plh Bupati Buton, Plh Bupati Kolut, dan Plh Bupati Bombana, yang ditunjuk Gubernur Sultra Ali Mazi, masing-masing adalah Sekretaris Daerah (Sekda) tiga kabupaten tersebut.

Mereka menjadi pelaksana harian (Plh) kepala daerah sejak Kamis (24/08/2023) atau seiring berakhirnya masa jabatan tiga penjabat bupati yang sebelumnya menjabat.

“Dalam hal ini sekretaris daerah. Sejak Kamis, setelah masa jabatan masing-masing bupatinya berakhir,” jelas Muliadi kepada TribunnewsSultra.com.