BKKBN Sultra
Kepala BKKBN RI Minta Sultra Utamakan Pencegahan Stunting dan Serapan Anggaran Sampai ke Masyarakat
dr Hasto Wardoyo menekankan beberapa poin wajib dilakukan Pemprov Sultra dalam menurunkan angka stunting.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
"Jadi sebetulnya tinggal bagaimana cara membelanjakan di lapangan," jelas Kepala BKKBN RI, dr Hasto Wardoyo.
Sementara itu, Ketua TPPS Sultra, Lukman Abunawas menyampaikan berbagai upaya penurunan stunting telah dilakukan oleh pemerintah daerah.
Salah satunya melalui penyerapan alokasi anggaran, di mana untuk penurunan stunting ini Pemprov Sultra mengalokasikan tiga persen dari total anggaran tahun 2023.
Selain itu, Dinas Kesehatan Sultra mengalokasikan melalui DAK untuk keperluan makanan serta asupan gizi kepada masyarakat.
"Kemudian dari Dana Desa juga kami kontrol, semua sudah terealisasi sisa bagaimana penguatan di masing-masing kecamatan dalam hal percepatan penurunan stunting," terangnya.
Untuk diketahui, dari 2021 hingga 2022, penurunan angka stunting telah dilakukan sebesar 2,5 persen atau dari 30,2 persen menjadi 27,7 persen.
Baca juga: 47 PNS Perwakilan BKKBN Sultra Terima Penghargaan Satyalencana Karya Satya saat HUT RI ke-78
Ke depan, pihaknya berupaya menurunkan angka stunting di bawah 20 persen pada 2024 mendatang. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Kepala BKKBN RI
dr Hasto Wardoyo
Sulawesi Tenggara
BKKBN Sultra
pencegahan stunting
penurunan stunting
Kota Kendari
Lukman Abunawas
Kepala BKKBN RI Bakal Beri Arahan saat Agenda Rapat Koordinasi TPPS Sultra 24 Agustus 2023 |
![]() |
---|
BKKBN: Budaya Mainkan Peran Penting Jaga Penduduk Tumbuh Seimbang |
![]() |
---|
BKKBN Mutakhirkan 1,2 Juta Data Keluarga di Indonesia, Provinsi Jawa Timur Raih Capaian Tertinggi |
![]() |
---|
Kepala BKKBN Sebut Upaya Pencegahan 80 Persen Lebih Efektif Turunkan Prevalensi Stunting |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.