Daftar 7 Kabupaten di Sulawesi Tenggara Tertinggi Angka Stunting, BKKBN Sultra Ungkap Penyebabnya

"Kalau sakit jadinya malas makan, sehingga asupan gizi kurang dan tidak terpenuhi, mereka menjadi stunting," ujarnya.

Untuk itu, BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara terus melakukan edukasi melalui kerja sama debgan berbagai pihak.

Bahkan saat ini, BKKBN juga bekerja sama dengan Kemenag Sultra mencanangkan edukasi kependudukan di sekolah.

Meski masuk dalam empat besar daerah dengan angka stunting tertinggi, tetapi Kabupaten Buton Selatan mendapat apresiasi dari Kepala BKKBN RI dr Hasto Wardoyo.

Hal tersebut, lantaran Kabupaten Buton Selatan dapat menurunkan angka stunting cukup signifikan dari tahun sebelumnya.

Baca juga: 47 PNS Perwakilan BKKBN Sultra Terima Penghargaan Satyalencana Karya Satya saat HUT RI ke-78

Berdasarkan data BKKBN Sultra, Buton Selatan berhasil menurunkan 12,6 persen, dari 45,2 persen menjadi 32,6 persen.

"Mungkin bisa dicontoh Konawe Utara sama Buton Selatan, turunnya cukup banyak, bisa kita belajar bagaimana cara menurunkan," ujarnya saat memberi arahan dalam Rapat Koordinasi TPPS Tingkat Provinsi Sultra, yang digelar BKKBN Sultra di Kota Kendari, Kamis (24/8/2023).

Hasto mengaku optimis Sultra bisa menurunkan stunting mencapai angka di bawah 20 persen untuk 2023.

"Kita harus kerja keras tapi saya optimis. Kemarin Sultra bisa menurunkan dari 30 lebih menjadi 27 persen, ini kan suatu modal dan waktu menurunkan itu suasana masih Covid-19."

"Sudah bisa turun hampir tiga persen, sekarang sudah tidak ada Covid-19, dengan gerakan lintas sektor semua bekerja, saya optimis bisa turun lebih banyak," ucapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)