Berita Sulawesi Tenggara

Cara Investasi yang Benar Diajarkan ke ASN Konawe & Relawan PMI Sultra, Dorong Literasi Pasar Modal

Sebanyak 1000 ASN di Konawe dan 1000 Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara terlibat pencanangan literasi dan inklusi Pasar Modal.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Sebanyak 1000 ASN di Konawe dan 1000 Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat pencanangan literasi dan inklusi Pasar Modal. Hal itu berdasarkan kerja sama yang dijalin PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Pemerintah Kabupaten Konawe dan PMI Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 1000 ASN di Konawe dan 1000 Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) terlibat pencanangan literasi dan inklusi Pasar Modal.

Hal itu berdasarkan kerja sama yang dijalin PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Pemerintah Kabupaten Konawe dan PMI Sultra.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan pencanangan literasi ini untuk meningkatkan pemahaman mengenai pengelolaan keuangan sekaligus investasi Pasar Modal.

Sebab, Pasar Modal Indonesia ditujukan untuk seluruh warga Indonesia. Sehingga, pihaknya hadir di setiap daerah untuk memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada masyarakat Indonesia.

"Hingga kini hanya dinikmati oleh lima persen penduduk Indonesia saja," jelasnya usai penandatanganan perjanjian kerja sama pencanangan literasi dan inklusi Pasar Modal dalam rangkaian peringatan HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia di Kendari, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: 4 Galeri Investasi Baru Hadir di Sulawesi Tenggara, Edukasi Masyarakat Tak Terjerat Investasi Bodong

"Jadi kita harapkan potensi pertumbuhan ini ke depannya akan dinikmati lebih banyak lagi masyarakat Indonesia," tambahnya.

Jeffrey menyebut pihaknya menginginkan distribusi pertumbuhan investor merata di seluruh Indonesia, mengingat saat ini 69 persen investor terkonsentrasi di Pulau Jawa.

"Kita ingin di luar Jawa pertumbuhan itu juga merata," ujarnya.

Sementara itu, Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI Sultra, Ricky mengatakan pencanangan menjadi salah satu upaya memasifkan edukasi literasi dan inklusi Pasar Modal di masyarakat.

Karena berdasarkan data investasi, ternyata yang paling banyak terjebak investasi bodong adalah ASN.

Baca juga: Serahkan 1 Unit Mobil Double Cabin, BEI Dukung PMI Tangani Bencana di Sulawesi Tenggara

"Maka itu kenapa kita kerja sama, kita mau literasi ASN supaya dari mereka dulu yang paham bagaimana caranya berinvestasi yang benar, tentu harapannya agar nantinya informasi dapat disebarkan," bebernya.

"Pencanangan literasi dan inklusi Pasar Modal untuk ASN Konawe dan relawan PMI sudah berjalan tetapi masih berkisar 10-20 persen dari total masing-masing 1.000 relawan maupun ASN."

"Nanti akan kita jadwalkan kegiatan untuk edukasi ke 1.000 ASN Konawe dan 1.000 relawan PMI," ucapnya.

Ke depannya, Bursa Efek Indonesia juga berencana melakukan kerja sama di daerah lain yang ada di Provinsi Sultra. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved