Profil Komjen Pol Andap Budhi Revianto Calon PJ Gubernur Sulawesi Tenggara Dulu Jabat Kapolda Sultra

Ia memiliki gelar lengkap Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H.

Karier

Komisaris Jenderal Polisi atau Komjen Pol. Andap Budhi Revianto adalah perwira tinggi (pati) di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Komjen Andap Budhi Revianto adalah Pati Polri yang kini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Sekjen KemenkumHAM RI).

Komjen Andap sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Jenderal KemenhumHAM RI.

Baca juga: Soal Usulan Nama Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Pengamat Politik Sebut Langkah Tepat DPRD Sultra

Sebelum menduduki jabatan sipil pemerintahan, Komjen Pol Andap Budhi Revianto sebagai Pati Polri sudah menduduki berbagai jabatan penting di kepolisian.

Komjen Andap Budhi Revianto pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepulauan Riau, Kapolda Maluku, hingga Kapolda Sulawesi Tenggara.

Andap Budhi Revianto pada saat awal menjabat Kapolda Sultra melahirkan aplikasi Halu Haluo Polda Sultra yang merupakan inovasi pelayanan berbasis teknologi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Sulawesi Tenggara.

Aplikasi tersebut terkait kamtibmas sehingga masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor polisi untuk melapor apabila ada tindak kejahatan.

Atas terobosan tersebut Andap Budhi Revianto memperoleh penghargaan Kendari Pos Award 2017 sebagai Tokoh Kamtibmas dan Inovasi Pelayanan Masyarakat.

Calon PJ Gubernur Sulawesi Tenggara

Baca juga: BREAKING NEWS 3 Nama Calon Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Resmi Diusulkan DPRD Sultra ke Mendagri

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh usai rapat paripurna di Kantor DPRD Sultra, Selasa (1/8/2023) mengumumkan ketiga nama PJ Gubernur Sulawesi Tenggara.

Nama Andap Budhi Revianto menjadi salah satu diantaranya.

Kata dia, ketiga nama itu dipilah dari tujuh nama yang diusulkan oleh DPRD mewakili 45 orang dari delapan fraksi yang ada.

"Mereka yang diusulkan tidak mengetahui kalau ada usulan dari fraksi yang ada. Karena kita berdinamika maka dari tujuh nama yang diusulkan kita usulkan tiga nama," kata Abdurrahman.