Berita Kendari
Mahasiswa Teknik UHO Kendari Sultra Ciptakan Sensor Kaca Ramah Lingkungan, Solusi Perubahan Iklim
Lima Mahasiswa Teknik UHO ciptakan teknologi terbaru berbasis Internet of things dan ramah lingkungan yang diikutkan dalam ajang PKM 2023.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) ciptakan teknologi terbaru berbasis Internet of Things dan ramah lingkungan.
Kelima mahasiswa tersebut yakni Ranny Rahmat Putri, Triska Amaliah Nasir, Wathan Aliansa, Muh Fatwa R, dan Abdul Razaq Zahid Fatahillah R didampingi seorang dosen pembimbing, Hasmina Tari Mokui, ST, M E, Phd.
Teknologi yang mereka ciptakan yakni Smart Switchable Photovoltaic Glass, Jendela Estetika Pintar dan Ramah Lingkungan berbasis Internet of Things.
Ketua Tim, Rannu Rahmat Putri mengatakan teknologi terbaru ini dibuat dalam rangka mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2023.
Teknologi Smart merupakan teknologi dengan penggabungan beberapa teknologi yang berbasis Internet of Things dalam bentuk sensor.
Transparansi serta warna pada kacanya dapat secara otomatis berubah berdasarkan suhu luar bangunan yang dideteksi sensor.
Kemudian secara bersamaan unsur Switchable muncul.
Baca juga: Pemprov Sultra Susun Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Atasi Perubahan Iklim Global
"Ketika sinar matahari menerpa kaca, transparansinya akan menggelap dan warnanya akan berubah menyesuaikan dengan suhu yang ada," kata Rannu Rahmat Putri kepada Tribunnewssultra.com, Selasa (11/7/2023).
Lanjut, ia mengatakan ketika terkena matahari dan transparansi serta warnanya berubah, maka kaca ini berfungsi sebagai panel Surya.
Kemudian kaca ini dapat berubah menjadi beberapa warna seperti kuning, oranye, merah dan coklat dalam waktu sekian detik.
Pada saat perubahan warna inilah, penyerapan energi cahaya serta panas matahari dimulai, kemudian dikonversi menjadi energi listrik untuk suatu bangunan.
"Selain berbasis internet of thing, teknologi dalam konsep Smart juga ada yang berbasis IoT atau penggunaan material kaca electrochromic," tuturnya.
Rannu menambahkan, jenis kaca ini dapat mereduksi penggunaan energi khususnya dalam mengontrol panas matahari.
Konsep ini menggunakan teknologi IoT dalam bentuk kontrol jarak jauh melalui mobile App yang dapat dengan mudah diakses oleh pengguna bangunan.
Sementara itu, Dosen pembimbing tim PKM mahasiswa Teknik, Hasmina Tari Mokui mengatakan tujuan dibentuknya teknologi ini untuk menjadi pilihan material untuk bangunan ramah lingkungan, namun tetap mengusung konsep arsitektur modern di dalamnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.