Derap Nusantara

Pemkab Sigi: Pelestarian Lingkungan Perlu Menjadi Perhatian ASEAN

Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menilai perlindungan dan pelestarian lingkungan beserta seluruh ekosistemnya perlu menjadi perhatian ASEAN

|
Editor: Aqsa
ANTARA/HO-Humas Setda Pemkab Sigi
Bupati Sigi Mohamad Irwan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, SIGI - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, menilai perlindungan dan pelestarian lingkungan beserta seluruh ekosistemnya perlu menjadi perhatian ASEAN, demi keberlangsungan dan keberlanjutan hidup.

"Saat ini dunia sedang menghadapi perubahan iklim secara global, tidak terkecuali di ASIA, sehingga menuntut semua negara untuk membangun mitigasi dan kesiapsiagaan serta perlindungan lingkungan demi keberlanjutan hidup," ucap Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Minggu, terkait dengan Konferensi Tinggi Tinggi (KTT) ASEAN tahun 2023 di Indonesia.

KTT ASEAN 2023 membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara di Asia Pasifik di antaranya mengenai perubahan iklim dan lingkungan, selain juga membahas penguatan kerja sama negara-negara ASEAN serta peranan dan eksistensi organisasi ASEAN.

Isu lingkungan, menurut dia, menjadi isu global yang harus disikapi oleh multi pihak untuk menyusun pembangunan berkelanjutan berbasis pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Pemkab Sigi, kata Bupati, memiliki tekad dan komitmen yang kuat untuk pelestarian dan perlindungan lingkungan beserta ekosistemnya. Komitmen dan tekad itu diwujudkan melalui program Sigi Hijau.

Melalui Program Sigi Hijau, Pemkab Sigi menawarkan konsep investasi hijau atau investasi yang mengedepankan pelestarian dan perlindungan lingkungan beserta ekosistemnya.

Konsep ini, disesuaikan dengan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sigi, pada sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan, serta produk UMKM.

Di mana, daerah ini memiliki 76 persen kawasan hutan dan 24 persen kawasan budidaya.

Investasi hijau digagas oleh Pemkab Sigi dan dikenalkan melalui Festival Lestari ke-V tahun 2023 yang merupakan rangkaian kegiatan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL).

"Investasi hijau atau investasi lestari mengedepankan perlindungan lingkungan dan ekosistem menjadi penting demi keseimbangan ekologis," kata Mohamad Irwan.

"Ini merupakan inovasi Indonesia berbasis alam yang merupakan jalan bagi forum bisnis dan investasi untuk berinvestasi dan berkomitmen melestarikan lingkungan," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Sigi menjadi tuan rumah penyelenggaraan LTKL V yang dirangkaikan dengan Festival Lestari.

Kegiatan ini dilaksanakan pada 23-25 Juni 2023, dihadiri oleh para pejabat negara dari dalam dan luar negeri, serta kabupaten anggota LTKL.

Sigi diharapkan menjadi contoh investasi hijau atau bisnis pengembangan potensi sumber daya alam dan pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan pelestarian lingkungan.

Di samping itu, kata dia, hal ini untuk mendukung pelestarian dan pengembangan cagar biosfer Indonesia, yang mana Sulawesi Tengah menjadi satu dari 19 daerah cagar biosfer.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved