Berita Kendari

DPRD Kota Kendari Usulkan Renovasi Gedung Belajar Salah Satu Sekolah Dasar Pakai DAK

Anggota DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal mengusulkan rehabilitasi, gedung belajar SD Negeri 2 Kendari, pakai DAK.

Amelda Devi Indriyani
Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rajab Jinik saat meninjau kondisi SDN 2 Kendari, Senin (19/6/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Anggota DPRD Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), bakal mengusulkan rehabilitasi, gedung belajar SD Negeri 2 Kendari.

Usulan tersebut akan disampaikan ke dinas terkait, agar menyurati kementrian pendidikan untuk pengadaan Dana Alokasi Khusus (DAK), renovasi bangunan tersebut.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, Rajab Jinik saat mengecek kondisi SDN 2 Kendari, Senin (19/6/2023).

Baca juga: Dua Kepala Desa Terpilih di Kolaka Diduga Intimidasi dan Money Politik, Warga Unjuk Rasa di DPRD

"Yang jelas komitmen kita sarana prasarana peserta didik kita memang harus tersedia di kota dengan bagus."

"Kalau kita mau kualitas pendidikan bagus, maka sarana prasarananya juga harus bagus," jelasnya.

"Dalam waktu dekat kita akan meminta dinas pendidikan untuk mengusulkan DAK supaya ada rehabilitasi besar-besaran, pembangunan gedung baru kita robohkan yang sudah hancur, kita bangun yang baru karena jujur saja SD 2 ini adalah SD yang memang kualitasnya bagus, favorit untuk Kecamatan Baruga," jelasnya.

Menurutnya pemerintah wajib mendukung proses pembelajaran yang layak untuk anak didik di Kendari.

Baca juga: Minat Pendaftaran PPDB 2023 di SMAN 2 Kolaka Sultra Sedikit, Sekolah Terancam Tutup

"Tadi sudah diskusi dengan kepala sekolahnya, ternyata SD 2 ini sering mengikuti lomba tingkat nasional, itu prestasi buat kita. Sekarang harus seimbang prestasi mereka dengan sarana prasarana yang mereka tempati," jelasnya.

Kepala Sekolah SDN 2 Kendari Djasni mengatakan ada 3 ruang kelas yang rusak.

Meski sudah seringkali dilakukan renovasi dan pemeliharaan bangunan sejak 2019, tetap saja bangunan terus mengalami kerusakan.

Kata dia, saat itu pernah dilakukan renovasi bangunan lantaran lantai kelas turun atau amblas sehingga pihak sekolah menimbunnya dengan 2 red tanah dan memasangkan keramik menggunakan dana BOS.

Bahkan lama kelamaan dinding kelas juga mengalami keretakan dan plafon banyak yang hampir jatuh.

Baca juga: Dikmudora Kendari Tanggapi Video Siswa SD Joget saat Perpisahan: Tak Ada Guru, Itu Orangtua Siswa

"Kami sangat terbantu dengan adanya kunjungan DPRD, keluhan kami sudah diutarakan, semoga harapan kami tentang bangunan sekolah yang tidak layak dipakai oleh siswa untuk belajar itu bisa terwujud," ujarnya.

"Saat dilakukan renovasi baru ketahuan bahwa bangunan ini sudah patah di tengah, jadi sudah tidak layak," ucapnya.

Menurutnya renovasi memang bisa menjadi salah satu solusi. Namun hal itu bukan solusi yang berkepanjangan, sehingga harus dilakukan perubahan.

Diharapkan pihaknya mendapatkan gedung baru dengan membongkar gedung lama tersebut.

"Salah satu gedung dimusnahkan dan gedung lainnya dibuat bertingkat, gedung baru itu ditingkat supaya semua bisa dalam satu lokasi dan apabila yang ini dibongkar, bisa kita jadikan tempat bermain," tutupnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved