Berita Kendari

Keuntungan Kopi Tolaki di Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Capai Ratusan Juta Rupiah Setiap Panen

Keuntungan kopi Tolaki di Kelurahan Lalonggapu, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) capai ratusan juta rupiah.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Keuntungan Kopi Tolaki di Kelurahan Lalonggapu, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) capai ratusan juta rupiah. Hal tersebut diungkapkan oleh Prosesor Kopi Tolaki, Asri saat ditemui oleh TribunnewsSultra.com, Kamis (15/6/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Keuntungan Kopi Tolaki di Kelurahan Lalonggapu, Kecamatan Landono, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) capai ratusan juta rupiah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prosesor Kopi Tolaki, Asri saat ditemui oleh TribunnewsSultra.com, Kamis (15/6/2023).

Asri mengatakan, setiap panen kopi, pihaknya bisa mendapatkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

Awalnya, perkebunan Kopi Tolaki yang berdiri pada tahun 2017 tersebut, hanya memiliki setengah hektar pohon kopi.

Namun tahun 2019, setelah mendapatkan pembinaan dari Bank Indonesia (BI), Kopi Tolaki mulai berkembang hingga memiliki pohon kopi seluas 1.047 hektar.

Baca juga: Cerita Ibu-ibu di Konsel Sultra Mandiri Tingkatkan Ekonomi Keluarga Berkat Modal Usaha BTPN Syariah

"Sekarang, sudah ada 12 kelompok tani, dan telah memiliki 1.047 hektar kebun kopi yang tersebar di dua kabupaten yakni Kolaka Timur dan Konawe Selatan." kata Asri, Kamis (15/6/2023).

Lanjut, Asri mengatakan di bulan Desember 2023 nanti, pihaknya akan melakukan panen raya dan akan dihadiri oleh Menteri.

Perbedaan Kopi Tolaki dengan kopi lainnya yakni rasanya lebih lembut.

Bibitnya berasal dari Sultra yang merupakan hasil pengembangan dari kopi yang lama dan penanaman kopi hingga ke masa panen memakan waktu hingga 18 bulan.

"Untuk distribusinya, Kopi Tolaki sudah menyebar di Sultra seperti Indomaret, Alfamidi, tempat oleh-oleh Sultra, warkop-warkop di Sultra, bahkan warkop-warkop di Surabaya," tuturnya.

Baca juga: Usaha Perkayuan di Kendari dan Konawe Selatan Sultra Banyak Tak Berizin, Dokumen dan Cara Daftar

Asri menambahkan, hasil panen Kopi Tolaki di bulan Desember nanti juga akan diekspor ke negara Turki, dengan permintaannya  setiap bulan mencapai 100 ton.

Adapun harga Kopi Tolaki dibanderol mulai harga Rp80 ribu hingga Rp200 ribu per kilogramnya, tergantung kualitas dari jenis kopinya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved