2 Senior Aniaya Mahasiswi Vokasi UHO Kendari Sulawesi Tenggara, Bibir dan Mata Jadi Sasaran

Ternyata, WAP sudah dua kali diduga dianiaya seniornya, NI dan F.

Hal ini sebagaimana dikatakan kakak korban bernama Tri.

Dua kali penganiayaan tersebut dilakukan para pelaku ketika korban berada di kampus.

Tri menjelaskan, penganiayaan pertama tak sampai ke ranah hukum karena diselesaikan secara kekeluargaan.

"Jadi (penganiayaan) pertama waktu awal pengenalan kampus tahun 2021, adik saya sempat dipukul tapi kami tidak melapor polisi," kata Tri saat ditemui di Polsek Poasia, Jumat.

Namun, saat mengambil baju PDH pada jam satu malam, adiknya kembali mendapat perlakuan yang sama, ditampar oleh dua seniornya.

"Kali ini kita tidak toleransi lagi, karena sudah parah pipi adiknya lebam sampai mulutnya keluar darah," ujar mahasiswi Fakultas Hukum angkatan 2018 ini.

Baca juga: Kronologi Pencurian di Kolaka Timur, Sopir Mobil Ancam Penumpangnya Hingga Ambil Barang Bawaan

Pelaku Diduga Coba Tutupi Perbuatan

Pelaku NI dan F diduga mencoba menutupi perbuatan setelah mengeroyok korban WAP.

Hal ini terindikasi dari upaya rekan pelaku yang mengobati korban.

Saat itu, seusai dianiaya NI dan F, WAP sempat dibawa ke salah satu kos-kosan oleh teman-teman pelaku.

Di indekos tersebut, luka-luka di wajah WAP dikompres. 

"Iya, sempat dibawa di rumah kos dikompres lukanya," ujar kakak korban yang bernama Bebi, saat diwawancarai di Polsek Poasia, Jumat.

Bebi mendapat kabar penganiayaan dari teman-teman korban.

"Jadi saya dapat kabar kejadian tersebut pagi, ini anak tidak pernah cerita-cerita kalau dia dibuat begini," ujarnya.