Berita Sulawesi Tenggara
Harga Telur Ayam di Sulawesi Tenggara Meningkat Imbas Bahan Baku Pakan Ternak Ikut Naik
Harga telur ayam ras di Sulawesi Tenggara (Sultra), merangkak naik, imbas dari harga bahan baku pakan ternak mengalami kenaikan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Harga telur ayam ras di Sulawesi Tenggara (Sultra), merangkak naik.
Adanya kenaikan harga telur di Sultra, imbas dari harga bahan baku pakan ternak mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ari Sismanto mengatakan harga pakan ternak naik disebabkan harga kedelai dan jagung naik.
Tidak hanya telur ayam, harga daging ayam pun juga ikut naik.
Sebelumnya telur dibanderol dengan harga Rp28 ribu per kg atau sekitar Rp54 ribu per rak.
Baca juga: Harga Telur di Kendari Sulawesi Tenggara Naik Rp65 Ribu Satu Rak, Bansos PKH Diduga Jadi Penyebabnya
Kini menjadi Rp30 ribu per kg atau Rp60 ribu per rak. Kenaikan harga itu terjadi sejak sepekan ini.
"Di Minggu kemarin kita masih normal, tapi ada pergerakan di Minggu ini. Kalau untuk bawang merah sedikit ada kenaikan juga tapi tidak signifikan," ujarnya.
Selain itu, terjadi juga lonjakan indeks perubahan harga, khususnya komoditas beras, ikan kembung, dan juga minyak goreng di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Sehingga tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Sultra melayangkan surat ke TPID Kabupaten Kolaka Utara untuk mengambil langkah-langkah dalam menekan laju perubahan harga.
"Kemungkinan dalam waktu dekat kita akan melakukan intervensi untuk melakukan gerakan pangan murah," jelasnya.
Baca juga: Harga Hewan Kurban Naik Jelang Idul Adha di Sultra, Distanak Sulawesi Tenggara Sebut Masih Wajar
Ari Sismanto menyebut terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya indeks perubahan harga untuk beberapa komoditi tersebut.
Diantaranya curah hujan yang tinggi dan iklim yang tidak menentu, akibatnya, sebagian panen masyarakat dan juga hasil tangkap nelayan menurun.
Bahkan juga disebabkan kondisi infrastruktur yang kurang memadai sehingga dalam pendistribusian bahan pokok dan barang-barang strategis lainnya sedikit terganggu.
Meskipun demikian, ketersediaan pangan di Sultra dipastikan mencukupi berdasarkan data neraca ketersediaan dan kebutuhan bahan pokok untuk bulan Mei.
Untuk stok beras masih diatas 80,023 ton, jagung 9,149 ton, kedelai 675 ton, bawang merah 123 ton, bawang putih 141 ton, cabai besar 574 ton, cabai rawit 285 ton, daging sapi 527 ton.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.