Berita Kendari

Dirut RS Tiara Kendari Minta Maaf, Janji Sanksi Petugas yang Usir Pasien BPJS Meski Belum Sembuh

Pihak manajemen Rumah Sakit Umum atau RSU Tiara Sentosa meminta maaf atas tindakan petugasnya yang memaksa pulang pasien.

Penulis: Laode Ari | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com/La Ode Ari
Manajemen Rumah Sakit Umum Tiara Sentosa Kota Kendari, Sulawesi Tenggara bertemu pihak keluarga Asmarani, pasien yang dipaksa pulang meski kondisinya belum pulih, Sabtu (6/5/2023). 

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien diminta pulang oleh pihak rumah sakit swasta di Kota Kendari. Kejadian ini dialami Asmarani (40) pasien layanan Badan Penyelenggara Jaminnan Sosial (BPJS).

Kejadian itu dialami Asmarani saat dirawat di Rumah Sakit Tiara Sentosa pasa Kamis (04/5/2023) sekira pukul 19.00 wita.

Ia diminta pulang oleh petugas rumah sakit meskipun kondisi belum pulih atau sembuh dari sakit yang dideritanya.

Pihak keluarga kemudian komplein dengan pelayanan RS Tiara Sentosa.

Ritaudin, suami dari Asmarani mengatakan, istrinya diminta pulang oleh petugas rumah sakit yang berjaga.

"Waktu kamis jam 3 itu saya keluar ada urusan, sekitar jamĀ  setengah 7 tiba-tiba istri saya telepon kalau dia diminta keluar, " ucap Ritaudin.

Baca juga: Warga Kabaena Sultra Dapat Fasilitas Ambulan Gratis PT TMS, Mudahkan Ibu Bersalin dan Pasien Rujukan

Ia kemudian mempertanyakan maksud atau keputusan itu kepada dokter jaga.

Alasan petugas rumah sakit meminta istrinya pulang karena kondisinya diklaimĀ  sudah membaik.

Padahal kata dia, kondisi istrinya belum sembuh bahkan masih terpasang Infus.

"Kondisinya badannya saja masih lemas terbarimg, bahkan jalan saja masih dipapah," ujar Ritaudin.

"Pas saya liat lagi kondisi istri saya, inspusnya sudah dibuka dan disuruh pulang sma perawat karena ada pesien lain yang mau masuk," ungkapnya.

Ritaudin mengatakan, istrinya dirawat di RS Tiara Sentosa sejak Selasa Malam karena penyakit asma.

Istrinya dirawat di fasilitas layanan BPJS kelas 1 di RS Tiara Sentosa.

Ia menambahkan, istrinya pasien rujukan, karena semula rencananya dibawa ke RS Bhayangkara.

"Jadi awalnya saya bawa ke RS Bhayangkara tapi karena penuh ruanganya, kemudian disarankan ke rumah sakit terdekat. Kemudian diminta ke RS Tiara," jelas Ritaudin.

Ritaudin mengaku kini kondisi sang istri yang masih belum sembuh masih terbaring di kamar rumah mereka.

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved