Update Longboat Pengangkut Wisatawan Hilang di Pulau Labengki Sulawesi Tenggara, 2 Korban Selamat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Update pencarian longboat atau perahu kapal pengangkut wisatawan yang hilang disekitar perairan Pulau Labengki, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Dua penumpang dan awak yang berada di atas perahu bermesin tersebut akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis (04/03/2023).

Korban kecelakaan kapal tersebut yakni Sahid (49) dan Bakri (43) yang merupakan warga Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Sebelumnya, longboat mereka mengalami mati mesin di sekitar perairan antara Pulau Labengki dan Pulau Bahubulu, Kabupaten Konut, Sulawesi Tenggara, Rabu (03/03/2023).

Setelah mengalami mati mesin dan dilakukan upaya perbaikan, perahu kapal yang sebelumnya membawa 2 wisatawan lokal tersebut tetiba hilang dari lokasi terakhirnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Longboat Pengangkut Wisatawan Hilang di Pulau Labengki Konawe Utara Sulawesi Tenggara

“Pada pukul 11.45 wita terima informasi dari Bapak Yusran Tayeb (pelapor) yang menginformasikan sekitar pukul 09.00 wita korban ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Pelaksana Tugas atau Plt Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, Rudi.

Berdasarkan laporan tersebut, kata Rudi, 2 korban ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian sejak Rabu malam.

“Oleh Tim SAR Gabungan sekitar 15,72 NM (nautical mile) arah utara timur laut dari LKP (last known position/ posisi terakhir diketahui),” jelas Rudi dalam keterangan tertulisnya petang ini.

Setelah ditemukan, kedua korban yang menumpangi perahu kapal tersebut dievakuasi.

Kedua korban tiba di Desa Nii Tanasa, Kecamatan Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra, sekitar pukul 11.30 wita.

Dengan ditemukannya korban dalam keadaan selamat, kata Rudi, operasi SAR 1 longboat dengan 2 penumpang dan awak yang mengalami mati mesin disekitar perairan antara Pulau Labengki dan Pulau Bahubulu, Konawe Utara, dinyatakan selesai dan ditutup.

“Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ujarnya.

Unsur yang terlibat dalam operasi SAR tersebut yakni Rescuer KPP Kendari, Pos Polairud Konawe Utara, nelayan Labengki, serta keluarga korban.

Pencarian menggunakan alat 2 rescue car dan 1 rigid inflatable boat (RIB) atau perahu karet bergeladak padat.

Satu rubber boat atau perahu karet milik Polairud, 2 longboat, serta peralatan pendukung keselamatan lainnya.

Baca juga: Orang Hilang hingga Kapal Mati Mesin Dominasi Operasi Siaga SAR Kendari April hingga Mei 2023

Kondisi cuaca saat pencarian yakni berawan dan hujan ringan dengan arah angin tenggara-barat laut.

Kecepatan angin 7-12 knot serta ketinggian gelombang berkisar 0,75-1 meter.(*)

(TribunnewsSultra.com/Laode Ari)