Fakta Temuan di Lokasi Penembakan Kantor MUI, Pelaku Sempat Datang 2 Kali, Isi Surat, dan Ngaku Nabi

Berikut ini fakta temuan di lokasi penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia. Mulai dari sempat datang 2 kali, isi surat, hingga ngaku nabi.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini fakta temuan di lokasi penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mulai dari jejak pelaku yang terdeteksi, ternyata sudah sempat datang 2 kali ke Kantor MUI. Lalu, menitipkan sebuah surat usai tragedi penembakan. Hingga, pelaku mengaku sebagai seorang Nabi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini fakta temuan di lokasi penembakan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mulai dari jejak pelaku yang terdeteksi, ternyata sudah sempat datang 2 kali ke kantor MUI.

Lalu, menitipkan sebuah surat usai tragedi penembakan.

Hingga, pelaku mengaku sebagai seorang Nabi.

Seperti diketahui, penembakan di kantor MUI menjadi ramai perbincangan.

Peristiwa penembakan kantor MUI terjadi pada hari Selasa (2/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIB mengegerkan publik.

Identitas pelaku penembakan tersebut pun tak diketahui.

Baca juga: Terungkap Siapa Sosok Pelaku Penembakan Kantor MUI yang Sebenarnya, Isi Sepucuk Surat Ditinggalkan

Penembakan Penembakan di kantor Pusat MUI ini dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK).

Dilansir dari Tribunnews.com, awalnya pelaku ingin menemui Ketua MUI.

Namun belum diketahui apa maksud dan tujuannya menemui Ketua MUI, ia lantas beraksi.

Pelaku tersebut lantas melepasakan tembakan sebanyak tiga kali.

Tembakannya melesat ke pintu masuk kantor MUI.

Alhasil kaca dibuat pecah oleh tembakan tersebut.

Terkait dugaan penyebab penembakan, belum diketahui hingga saat ini.

Berikut ini rangkuman fakta temuan di lokasi penembakan.

1. Sempat Datang ke Lokasi

Mendengar suara tembakan, sekuriti setempat langsung bergerak cepat mengamankan pelaku dan menghubungi polisi.

Saat ini, kasus telah ditangani Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Selatan.

Akibat tembakan tersebut, dua orang, satu di antaranya adalah staf penerima tamu, mengalami luka.

Sebelum penembakan siang ini, pelaku sudah pernah mendatangi kantor MUI sebanyak dua kali.

Pelaku sebelumnya ingin bertemu langsung dengan Ketua MUI.

Baca juga: Bayi Viral Diberi Nama Perdi Sambo, Terinspirasi Kasus Penembakan Brigadi J, Atas Izin Keluarga

Kedatangannya yang ketiga ini masih bertujuan yang sama, yakni bertemu dengan Ketua MUI.

Pelaku kemudian ditemui oleh staf penerima tamu di lobi Kantor Pusat MUI.

Tak lama kemudian, dari arah lobi belakang terdengar tiga kali tembakan.

Dua orang jadi korban dengan luka tembak, salah satunya, staf penerima tamu di Kantor Pusat MUI

Saat ini, korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Menurut Jurnalis KompasTV, Bongga Wangga, satu korban luka tembakan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

"Ada seseorang yang datang ingin bertemu dengan Ketua MUI, ini sudah ketiga kalinya dia datang," ujar Bongga.

Pelaku bertemu dengan staf penerima tamu di lobi Kantor MUI. Belum diketahui apa yang terjadi pada saat itu.

Namun setelah itu terjadilah penembakan sebanyak tiga kali. Dalam gambar yang beredar, pintu kaca Kantor MUI pecah diduga akibat tembakan itu. Pecahan kaca bertebaran di area depan kantor dekat parkiran kendaraan.

2. Isi Surat Pelaku Penembakan

Sosok pelaku penembakan kantor MUI yang sebenarnya, isi sepucuk surat sebelumnya ditinggalkannya berisi ancaman. Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, ditembak pada Selasa (2/5/2023) siang.
Sosok pelaku penembakan kantor MUI yang sebenarnya, isi sepucuk surat sebelumnya ditinggalkannya berisi ancaman. Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, ditembak pada Selasa (2/5/2023) siang. (handover)

Dilansir dari Kompas.com, pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) membawa surat yang bernada ancaman.

Surat ancaman itu ditujukan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya dan Ketua MUI.

Surat dengan judul "Sumpah yang Kedua" itu diduga ditulis pada 25 Juli 2022.

Surat itu tertulis dengan atas nama Mustofa NR.

Berikut isi surat yang dikutip dari Kompas TV, Selasa (2/5/2023):

"Kepada Bapak Pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat. Setelah saya membawa pisau ke kantor bapak, tetap saya tidak mendapat hak saya, yaitu keadilan. Juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua MUI Republik Indonesia. Saya mohon kepada Bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup/tembak mati kalau tidak bapak lakukan. Saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul, saya akan cari senjata api, saya akan tembak Penguasa, Pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu/meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum/kepolisian karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya, yaitu keadilan.

25 Juli 2022

Hormat saya,

Mustofa NR .

3. Mengaku Nabi

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas, mengungkapkan pelaku sebelumnya sudah pernah mendatangi kantor MUI.

Pada Selasa hari ini, adalah kali ketiga pelaku mendatangi MUI.

"Orang ini sudah datang dua kali, ini kali ketiga," kata Anwar Abbas kepada KompasTV.

Menurut Anwar Abbas, pelaku mengaku sebagai nabi dan ingin bertemu pimpinan MUI.

Kebetulan, kata Anwar Abbas, para pimpinan MUI sedang menggelar rapat hari ini.

"Orang ini menyatakan dia adalah nabi. Ingin ketemu pimpinan. Dan hari ini memang pimpinan rapat," pungkasnya.

Sementara, menurut keterangan Wakil Sekretaris Jenderal MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah, mengungkapkan ada tiga staf mengalami luka.

"Di staf kita ada tiga korban luka," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Hady Saputra Siagian, mengatakan saat ini sudah dilakukan cek Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Ini lagi cek TKP," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (2/5/2023).

Wakil Sekretaris Jenderal MUI Arif Fahrudin menyatakan pelaku penembakan telah ditangkap.

Pelaku menggunakan baju kotak-kotak dan celana jeans dan berhasil dibekuk polisi.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved