Berita Sulawesi Tenggara

Apa Itu Gerhana Matahari Hybrid? Fenemona Langka Jelang Idul Fitri Bisa Dilihat di Sulawesi Tenggara

Apa itu Gerhana Matahari Hybrid atau Gerhana Matahari Hibrida? Fenomena langka ini bisa disaksikan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Kolase Tribunnewssultra.com
Apa itu Gerhana Matahari Hybrid atau Gerhana Matahari Hibrida disingkat GMH? Fenomena langka ini bisa disaksikan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi. Bahkan bisa terlihat di langit Sulawesi Tenggara. 

Cincin api itu berasal dari matahari yang tertutup oleh bulan di depannya.

Setelah proses tersebut, terhitung deti fase akan berubah.

Dimana Gerhana Matahari Total dan kembali menjadi cincin.

Akibatnya suasana akan menjadi gelap.

Pada dasarnya gerhana matahari terjadi ketika bulan menghalangi matahari.

Dalam prosesnya, bulan mengitari bumi dalam jalur orbit elips.

Baca juga: Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total, Ini Link YouTube Live Streaming dari Stasiun Geofisika Kendari

Maka ada masanya bulan di jarak terdekat, ada pula di jarak terjauh.

Demikian perubahan jarak bulan di orbitnya itulah membuat bayangan yang dibentuk berubah-ubah.

Fase gerhana matahari hibrida ini terjadi berurutan, maka pengamat di berbagai titik jalur gerhana dapat mengalami fenomena berbeda.

Oleh karena itu, pengamatan di satu titik jalur gerhana tidak bisa melihat kedua gerhana cincin dan gerhana total secara bersamaan.

Sebagian wilayah mungkin hanya bisa melihat gerhana matahari parsial.

Ada juga beberapa wilayah lain yang bisa melihat gerhana matahari hibrida total.

Lantas, apakah dampak gerhana matahari hibrida tersebut berbahaya ?

Dilansir dari Kompas.com, fenomena langit gerhana matahari hibrida ini memiliki beberapa dampak pada Bumi.

1. Cuaca menjadi gelap

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved