Berita Kendari
Gerhana Bulan Total di Kendari Sulawesi Tenggara Tidak Terlihat Jelas Gegara Tertutup Awan Tebal
Gerhana Bulan Total tidak terlihat jelas secara langsung oleh masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (8/11/2022).
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gerhana Bulan Total tidak terlihat jelas secara langsung oleh masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa (8/11/2022).
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena awan tebal di sebelah timur.
Sehingga tidak begitu nampak dan tak bisa dilihat secara langsung kecuali menggunakan alat bantu teropong.
"Terjadinya Gerhana Bulan Total ini mulai dari pinggir, kemudian masuk ke bagian tengah bulan akan tersisa setengah, pelan mulai terbuka sampai penuh kembali," ungkapnya, Selasa (8/11/2022).
Lanjutnya, dalam tahapan gerhana penumbra bumi terjadi sekitar lima jam dan untuk puncak Gerhana Bulan Total atau tahapan umbra bumi berlangsung 1 jam 25 menit.
Baca juga: Gerhana Bulan Total di Kendari Sulawesi Tenggara Mulai Terlihat Memerah Pukul 18.36 Wita
Selain itu, di lapangan tampak masyarakat Kota Kendari ingin menyaksikan secara mata telanjang Gerhana Bulan Total.
Namun, karena tidak begitu jelas, maka puluhan warga hanya bisa menyaksikan saja melalui layar monitor berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gerhana Mulai Tampak
Gerhana Bulan Total di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai terlihat memerah pada pukul 18.36 Wita.
Hal itu berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Geofisika Kendari di Purirano.

Namun pengamatan yang dilakukan Stasiun Geofisika Kendari tampak bulan masih sedikit terlihat karena awan tebal.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin menjelaskan Gerhana Bulan Total ini dapat diamati di seluruh Kota Kendari.
Ia menjelaskan terjadinya Gerhana Bulan Total saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi berada dalam posisi sejajar.
"Hal ini membuat Bulan masuk ke Umbara Bumi yang mengakibatkan saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat merah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Rudin menjelaskan secara rinci terkait dengan fase gerhana yakni gerhana mulai, gerhana sebagian.
Baca juga: Tips Menyaksikan Gerhana Bulan Total, Ini Link YouTube Live Streaming dari Stasiun Geofisika Kendari