OPINI
OPINI: Ramadhan Membentuk Manusia Sadar Khairul Bariyyah
Allah sebagai Dzat yang Maha Kuasa dalam mencipta, mengatur, memelihara dan mendidik seluruh makhluk-Nya.
Oleh: Dr Bahri, S.STP., M.Si
Penulis merupakan Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar)
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Allah sebagai Dzat yang Maha Kuasa dalam mencipta, mengatur, memelihara dan mendidik seluruh makhluk-Nya.
Sebagai pendidik, Allah menetapkan sistem pendidikan melalui berbagai media ibadah.
Melalui ibadah puasa Ramadan diharapkan dapat membentuk manusia menjadi Khairul Bariyyah yakni sebaik-baik makhluk.
Sebagai fitrah dari manusia itu sendiri: "laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm."
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."( QS. At-Tin : 4).
Baca juga: OPINI: Upaya Penanganan Konflik Buaya VS manusia di Sulawesi Tenggara
Puasa Ramadan mengandung makna universal bagi kehidupan, mencakup segala aspek yang dibutuhkan manusia, di dalamnya terdapat pesan moral untuk merubah perilaku manusia menjadi lebih baik, mengandung pendidikan hidup guna mengantarkan manusia memahami makna terdalam dan hakekat hidup.
Oleh karena itu, puasa harus dipahami secara benar, proporsioanal, dan komprehensif, sehingga terhindar dari sekadar puasa syari’at, namun dapat mencapai puasa hakekat.
Untuk mencapai tujuan Khairrul Barriyah diperlukan keikhlasan serta keyakinan yang kuat, terlebih dalam membebaskan diri dari segala kesalahan yang sumbernya dari nafsu jahat kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Allah SWT:
"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yusuf : 53).
Zaman modern ini kebutuhan akan manusia yang sadar sangat diperlukan Khairul Bariyyah dalam profesi apapun setiap aktivitasnya senantiasa menghadirkan Allah SWT dalam dirinya maka segala tindakan yang dilakukan senantiasa bermaanfaat dalam kehidupanya, di lingkungan kerja, rumah tangga maupun lingkungan masyarakat umumnya.
Baca juga: OPINI: Sanksi Pidana Menanti Pelaku Money Politik
Pendidikan seperti ini yang diharapkan dari puasa Ramadan, sehingga seseorang akan lebih dewasa dan bijaksana menyikapi perkembangan zaman dan perubahan sosial.
Sehingga masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan hal-hal menyesatkan yang berdampak negatif pada stabilitas sosial, ekonomi, politik, dan keamanan.
OPINI: Urgensi Penataan Kawasan Tepian Sungai Wanggu Kendari Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
OPINI: Potret Petani Gurem Termarginalkan dan Peluangnya, Tantangan Pertanian di Indonesia |
![]() |
---|
OPINI: Nikel Sultra Terhadap “Kesejahteraan” Ekonomi |
![]() |
---|
OPINI: Management Regimes Solusi Pengelolaan Hutan Tanaman Jati di Provinsi Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
OPINI: Kemiskinan dan Dampaknya Terhadap Kemajuan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.