Warga Konawe Tenggelam di Sungai Ameroro

Mengenal Bendungan di Sungai Ameroro Konawe Sulawesi Tenggara, 5 Tahun 3 Korban Jiwa

Berikut ini mengenal Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, dalam kurun lima tahun terakhir menelan tiga korban jiwa. 

|
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
Kementerian PUPR
Bendungan Ameroro 

Siswa yang baru duduk di bangku SD tersebut diketahui meninggal ketika sedang mandi di bendungan tersebut.

Kemudian pada tahun 2021 Bendungan Ameroro atau dikenal juga Bendungan Wawotobi kembali menelan korban yakni seorang warga Lalosabila berinisial I.

Ia tenggelam di lokasi tersebut saat santai dengan keponakannya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bendungan Ameroro masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air di Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Bendungan Ameroro masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air di Indonesia dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air. ()

Tahun 2020 Sungai Amorere tidak menelan korban, hanya saja wilayah bendungan meluap dan menghanyutkan puluhan rumah warga.

2019, Bendungan Ameroro kembali menelan korban seorang siswa SMK berinisal MJ juga dikabarkan tenggelam di lokasi tersebut.

Korban tenggelam saat hendak mandi mandi di area Sungai Ameroro tersebut (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved