Berita Sulawesi Tenggara

Penulis di Sulawesi Tenggara Dihidupkan Lewat Pojok Sultra di Perpustakaan Modern Kendari

Di tengah arus pembangunan Kota Kendari yang semakin pesat, di sudut kota ada sosok Syaifuddin Gani yang memiliki sebuah harapan besar.

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Pojok Sultra di Perpustakaan Modern Kendari, Sulawesi Tenggara. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Di tengah arus pembangunan Kota Kendari yang semakin pesat, di sudut kota ada sosok Syaifuddin Gani yang memiliki sebuah harapan besar.

Sebagai seorang pegiat literasi, ia telah lama menantikan sebuah awal kehidupan literasi di Bumi Anoa.

Harapan itu mulai terlihat nyata ketika salah seorang pegiat literasi dan penulis nasional, Maman Suherman, mengusulkan gagasan penting.

Tepatnya 24 Agustus 2022 lalu, saat kunjungannya ke Kendari, Maman mengusulkan pengadaan galeri khusus karya Sultra.

Hal itu disampaikan Maman melalui kegiatan Pekan Sharing Literasi oleh Forum TBM Sultra.

Baca juga: Melihat Urgensi Partisipasi Anak-anak Dalam Pembangunan di Kendari Sulawesi Tenggara

"Menurut Maman, akan lebih khas jika Perpustakaan Modern Sultra yang digagas Gubernur Ali Mazi, memiliki galeri khusus karya penulis Sultra," cerita Syaifuddin kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (14/3/2023).

"Jika pengunjung masuk ke dalam, yang pertama kali ditemuinya adalah rak atau apapun jenisnya, berisi buku penulis di daerah ini," katanya melanjutkan.

Gagasan itu sontak ramai di media sosial.

Setelah melewati proses panjang, melalui seorang Duta Baca Indonesia yang bernama Gola Gong, lahirlah nama Pojok Sultra.

Syaifuddin tidak tinggal diam. Mendengar kabar itu, ia segera mengambil langkah.

Baca juga: Melihat Masjid Raya Kota yang Jarang Diketahui Orang, Diklaim Sebagai Masjid Tertua di Kendari

Sebagai pegiat literasi yang juga pendiri Pustaka Kabanti, ia tidak keberatan mengawal gagasan itu.

"Saya mengawal gagasan ini agar benar-benar terealisasi," ungkapnya.

Langkahnya, diawali dengan menghubungi rekan dan sejumlah pegiat literasi untuk turut mendorong gagasan itu.

Lalu, pengawalan itu disambut baik ketika ia menghubungi Koordinator Layanan Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, Herlina Werianty.

"Disambut baik, kami lalu menyampaikannya kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sultra, bahwa kehadiran galeri karya Sultra itu, penting dan menarik," terangnya.

Baca juga: Melihat Marginalisasi Peran Perempuan di Kendari Jelang Peringatan International Womens Day 2023

Pengawalan yang ia lakukan tidak sia-sia.

Saat itu, pihak perpustakaan segera menanggapi dengan cara menyediakan rak khusus untuk Pojok Sultra.

Mendengar itu, ia tidak segan-segan menyalurkan buku-buku penulis Sultra ke Pojok Sultra yang saat itu masih menjadi koleksi Pustaka Kabanti.

"Saya bawa buku koleksi penulis Sultra dari Pustaka Kabanti sambil mengumumkan ke media sosial agar karya penulis Bumi Anoa menjadi bagian dari Pojok Sultra itu," ujarnya.

Ia merasa bahagia. Hal itu ditandai dengan pesatnya perkembangan literasi yang ada di Kota Kendari.

Baca juga: Literasi di Kendari Sulawesi Tenggara Dinilai Alami Peningkatan, Perlu Dukungan Pemerintah Kota

Walau belum banyak yang tahu tentang keberadaan Pojok Sultra ini, Pojok Sultra akan selalu menjadi keunikan tersendiri yang ada di Perpustakaan Modern Kendari.

"Gerbang Sultra sebagai jejak intelektual dan genius lokal masyarakat Sulawesi Tenggara," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved