Sekda Kendari Ditahan
Sosok SM, Rekan Sekda Kendari Ridwansyah Taridala Ditangkap Dugaan Korupsi, Identitas Terbongkar
Siapa sosok inisial SM, rekan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala yang ditangkap kasus dugaan korupsi. Ternyata Syarif Maulana.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Siapa sosok inisial SM, rekan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala yang ditangkap kasus dugaan korupsi.
Keduanya telah ditangkap karena diduga menerima suap, bahkan aktif memeras PT Midi Utama Indonesia (MUI).
"Dua tersangka langsung dilakukan penahanan di Rutan Kelas II Kendari hingga 20 hari kedepan. Untuk kepentingan pidana guna membongkar tindak pidana korupsi yang dilakukan para tersangka," Kepala Seksi (Kasi) Humas Kejati Sultra, Dody dalam keterangan pers, Senin (13/03/2023).
Kejaksaan Tinggi dalam keterngan pers juga dibeberkan identitas SM.
Disebutkan bahwa SM merupakan Tenaga Ahli Tim Percepatan Pembangunan Kota Kendari Bidang Perencanaan, Pengelolaan Keunggulan Daerah.
SM menjadi tenga ahli terhitung sejak berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Kendari tahun 2021.
Baca juga: Selain Terima Uang, Sekda Kendari Juga Minta Laba Penjualan 6 Gerai PT Midi Utama Indonesia
Baca juga: Duduk Perkara Kasus Sekda Kendari Ridwansyah Taridala Ditahan Kejati Sultra, Modus, Jumlah Uang Suap
Siapa Sosok SM?
Kini indentitas SM telah terbongkar. Ternyata seorang ting-teng di Pemkot Kendari.
Dia merupakan pemuda yang aktif di Kendari Preneur.
Melansir laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Kendari Preneur merupakan wadah yang dibentuk untuk memajukan peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Peluncuran Kendari Preneur pada 2021 dipimpin Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir kala itu, di Tambat Labuh, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (28/03/2021).
Setelah peluncuran, SM pernah mengatakan kepada TribunnewsSultra pada Desember 2021, bahwa Kendari Preneur punya tiga program kerja, yakni pemberdayaan nelayan, memberdayakan istri nelayan, dan menjadikan Kampung Warna-warni sebagai kampung wisata.
Program Kampung Warna-warni itu ternyata terkait langsung dengan dugaan suap perizinan PT Midi Utama Indonesia.
Ridwansyah Taridala dan SM diduga aktif meminta CSR untuk pembanguan kampung wisata tersebut.
Namun di sisi lain, pembanguannya juga dianggarkan lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Pembangunan kampung warna warni tersebut sudah dianggarkan dalam APBD, tetapi kembali dimintakan kepada PT Midi Utama Indonesia," kata Kepala Seksi Penyidikan Kejati Sultra, Sugiono membeberkan.
"Terdapat doble anggaran karena (pembangaunan Kampung Warna-warni) dianggarkan juga di APBD, dan julahnya di mark up," tandas asisten penyidik Kejati Sultra itu.
Profil Ridwansyah Taridala
Ridwansyah Taridala merupakan Sekda Kota Kendari.
Dia dilantik oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Rabu (8/6/2022).
Nama Ridwansyah menjadi salah satu dari tiga nama yang diajukan untuk menempati posisi Sekda Kota Kendari mengganti pejabat sebelumnya, Nahwa Umar.
Selain Ridwan, nama lain yang diajukan untuk mengisi posisi Sekda Kota Kendari yakni Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana dan Inspektur Kota Kendari, Syarifuddin.

Informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, Ridwansyah Taridala lahir di Ambesea, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada 28 Desember 1968.
Ia akan menginjak usia 54 tahun pada tahun 2022.
Ridwansyah beragama Islam, dan saat ini ia telah memiliki dua orang anak.
Sebelum menjabat dan resmi dilantik menjadi Sekda Kota Kendari, Ridwansyah memiliki tanggung jawab sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari.
Jabatan ini, telah ia emban sejak 25 November 2019 lalu.
Riwayat Kepangkatan
Ridwansyah memulai kariernya menjadi CPNS pada 1 Oktober 1988 dan ditetapkan oleh Gubernur Sultra pada 14 Januari 1989.
Kemudian menyandang pangkat Pengatur Muda II/a pada 1 November 1989 yang ditetapkan Gubernur Sultra pada 31 Oktober 1989.
Pangkat Pengatur Muda TK I,II/b pada 1 Desember 1994 dan ditetapkan pada 25 Maret 1994 oleh KA BAKN.
Pangkat Penata Muda.III/a pada 01 April 1995 yang ditetapkan pada 28 April 1995 oleh Mendagri.
Pangkat Penata Muda TK I, III/b pada 01 April 1999 yamg ditetapkan pada 1 Desember 1999 oleh Mendagri.
Pangkat Penata, III/c pada 1 April 2001 ditetapkan oleh Gubernur Sultra pada 28 Juni 2001.
Pangkat Penata TK I. III/d pada 1 April 2005 ditetapkan oleh Wali Kota Kendari pada 2 April 2005.
Pangkat Pembina, IV/a pada 1 Oktober 2006 yang ditetapkan langsung oleh Gubernur Sultra pada 3 November 2006.
Pangkat Pembina TK I,IV/b pada 1 Oktober 2010 dan ditetapkan oleh Gubernur Sultra pada 3 November 2010.
Saat ini, Ridwansyah menyandang pangkat Pembina Utama Muda IV/c.
Di mana pangkat tersebut ia peroleh sejak 1 Oktober 2014 dan ditetapkan oleh Presiden pada 1 Desember 2014.
Riwayat Jabatan
Sementara itu, riwayat jabatan Ridwansyah Taridala diawali sebagai Sekretaris Lurah Wua-Wua, eselon V/b pada 1991.
Kasubag Perangkat Wilayah/Daerah pada Bagian Tata Pemerintahan, eselon V/a pada tahun 1995.
Sekretaris Kecamatan Mandonga, eselon V/a pada 1996-1998.
Pls Lurah Puuwatu, eselon V/a pada 1997. Pj Kasubag Otonomi eselon IV/a pada 2001.
Pj Camat Kendari Barat eselon III/a pada 2005. Kasat Polisi Pamong Praja Kota Kendari eselon III/a pada 2010.
Kaban Kesbangpol eselon II/b pada 2005. Kaban Bappeda Kota Kendari eselon II/b pada 2019.
Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kota Kendari eselon II/b pada tahun 2021.
Riwayat Pendidikan
Ridwansyah Taridala menempuh pendidikan sejak sekolah dasar di SDN 1 Ambesea (1981). Kemudian lanjut di SMPN Ambesea (1984). SMAN Anduonohu (1987).
Ia melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yakni D III di APDN Ujung Pandang (1990). S1 Institut Ilmu Pemerintahan (1995).
Pasca Sarjana (S2) di Universitas Gadjah Mada (2000), hingga Doktoral (S3) di Universitas Halu Oleo (2016).
Ia juga mengikuti pendidikan dan pelatihan kepemimpinan mulai dari Diklat Prajabatan Pemprov angkatan XIII/1989.
Diklat PIM III, Departemen Dalam Negeri angkatan X/2004.
Diklat Pendidikan Peningkatan Kapasitas Camat, Badan Diklat Prov Sultra angkatan II/ 2005.
Diklat ketahanan Bangsa, Badan Diklat Provinsi Sultra 2007, serta Diklat PIM II LAN angatakan XIII/2016.
Selain itu, Ridwansyah pernah menerima penghargaan berupa satyalancana karya satya yang diberikan oleh Dr H Susilo Bambang Yudhoyono pada 2012.
Kemudian, satyalancana karya satya yang diberikan oleh Joko Widodo pada 2017.
Ridwansyah juga memiliki pengalaman sebagai Penyaji Seminar/ Lokakarya/ Diskusi/ Tingkat Nasional mengenai wawasan manajemen pemerintah umum dan daerah sejak 2014 hingga 2021. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili/Amelda Devi Indriyani)
Syarif Maulana
sosok
inisial SM
Kota Kendari
Sulawesi Tenggara
Sultra
korupsi
suap
PT Midi Utama Indonesia
identitas
Selain Terima Uang, Sekda Kendari Juga Minta Laba Penjualan 6 Gerai PT Midi Utama Indonesia |
![]() |
---|
Duduk Perkara Kasus Sekda Kendari Ridwansyah Taridala Ditahan Kejati Sultra, Modus, Jumlah Uang Suap |
![]() |
---|
Soal Kasus Sekda Kendari, Kajati Sultra Warning Pemkot Tak Hambat Investasi Demi Kepentingan Pribadi |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Suap yang Menyeret Sekda Kendari Ridwansyah Taridala Siap Diusut Tuntas Kejati Sultra |
![]() |
---|
Kebakaran di Kendari Permai Sulawesi Tenggara, Dua Rumah Hangus Terbakar Dilalap Si Jago Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.