Berita Sulawesi Tenggara

Industri Pakan Ternak Bakal Dibangun di Sulawesi Tenggara, Pilihan Lokasi Konawe, Konsel, Bombana

Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana membangun industri pakan ternak.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muh Rusdin Jaya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berencana membangun industri pakan ternak.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan untuk mewujudkan rencana tersebut pada tahun 2023. 

"Sementara kita mau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Sars, mudah-mudahan tidak terlalu lama bisa kita bergerak," kata Rusdin Jaya beberapa waktu lalu.

Kata dia, rencana pembangunan tersebut untuk menanggulangi imbas pakan ternak yang didistribusikan dari luar wilayah Sultra memicu terjadinya kenaikan harga telur ayam di pasaran. 

Sementara itu, daya beli masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap komoditas telur ayam cukup tinggi. 

Baca juga: Apa Itu Fodder Jagung Pakan Ternak yang Bikin Sapi dan Kambing Cepat Gemuk? Berikut Cara Membuatnya

Tak hanya itu, tingginya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang mengakibatkan biaya transportasi meningkat juga menjadi salah satu faktor harga telur ayam naik. 

Apalagi untuk wilayah kepulauan seperti Buton dan Wakatobi saat ini menggunakan transportasi pendistribusian jalur penerbangan dengan jarak yang lebih jauh karena didistribusikan dari luar Sultra

Rusdin menerangkan pihaknya masih mengidentifikasi lebih lanjut lokasi potensial di Sultra yang akan digunakan untuk pendirian industri pakan ternak

Lokasi yang dipilih tersebut harus memenuhi beberapa aspek, di antaranya yakni berpotensi baik untuk ternak dan tanaman pangan. 

"Lokasi yang akan digunakan masih menunggu proses identifikasi apakah di Konawe, Konawe Selatan (Konsel) atau Bombana," ujar La Ode Muhammad Rusdin Jaya.

Baca juga: Harga Pakan Mahal, Penambak Ikan di Konawe Sultra Minta Bantuan Mesin di Kementerian KKP

"Nanti kita lihat aset provinsi yang bisa kita kerja samakan dengan teman-teman perusahaan," jelasnya menambahkan.

Selain tu, kata La Ode Muhammad Rusdin Jaya, pihak perusahaan menawarkan pola kemitraan kepada Pemerintah Provinsi Sultra dengan sistem bagi hasil. 

"Jadi aset atau lahan kita akan dimanfaatkan. Mereka memberi semacam kompensasi ke pemerintah. Nah, teknisnya akan dibicarakan kembali dengan perusahaan, karena masih gagasan awal," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani) 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved