Angka Inflasi Awal Tahun 2023 di Provinsi Sulawesi Tenggara Turun, Sektor Ini Tetap Tak Berpengaruh

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Saat ini inflasi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berangsur mengalami penurunan di awal tahun 2023.

Sekprov Sultra, Asrun Lio mengatakan, meski inflasi berangsur turun, namun ada satu sektor yang masih mempengaruhi inflasi.

Yakni adanya kenaikan harga avtur atau bahan bakar pesawat, sehingga harga tiket pesawat meningkat.

Sektor ini cukup memberikan pengaruh yang cukup tinggi, yakni mencapai 2,7 persen.

Baca juga: Pasar Murah Bakal Digelar Bank Indonesia Sultra dan Instansi Terkait, Tekan Inflasi Jelang Ramadan

"Tapi sekarang inflasi di Sultra sudah mulai ada penurunan, dan itu kalau sudah terselesaikan akan kembali normal."

"Kita tidak bisa mengintervensi karena ini bukan kebijakan daerah tapi kebijakan pusat," kata Asrun Lio.

Sementara sektor pangan, sebelumnya juga mengalami inflasi.

Kini mulai stabil karena ketersediaan pangan di Sultra hingga Desember 2023 mendatang dipastikan aman.

Untuk itu, Asrun Lio juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Sultra agar tidak panik.

Mengingat pertumbuhan ekonomi Sultra cukup baik di mana melebihi pertumbuhan rata-rata nasional.

Baca juga: Angka Inflasi Triwulan Pertama 2023 di Kendari Menurun Karena Harga Sayuran dan Tiket Pesawat Turun

"Dan ketika krisis yang parah pun kita tidak akan mengalami masalah khususnya di sisi pangan. Jadi walaupun inflasi kita tinggi tetapi kita punya pertumbuhan ekonomi juga tinggi, jadi itu tidak terpengaruh," jelasnya.

Meski demikian, Asru Lio menegaskan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sultra saat ini terus melakukan koordinasi dan menggelar pasar  murah.

Termasuk mengawasi harga pasar, bahkan pihaknya akan menegur pihak pasar jika menaikkan harga atau perbuatan curang lainnya.

"Jadi yang paling penting itu kita mengontrol dan mengendalikan harga-harga jangan sampai ada pasar meningkatkan harga," tegasnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)