Berita Kendari
Penjelasan RSUD Kendari Soal Video Viral Pasien Diduga Ditelantarkan Gegara Kamar Perawatan Penuh
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari memberikan tanggapan soal pasien yang diduga ditelantarkan karena tidak mendapat pelayanan.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Akun Facebook Andi Lujno Armitasya mengunggah curhatannya tersebut melalui akun Facebook miliknya.
Ia merasa tak terima karena sang adik yang sedang dirawat tidak mendapatkan kamar perawatan di RSUD Kota Kendari.
RSUD Kota Kendari lantas disebut menerlantarkan pasien karena mengaku kamar perawatan sedang dalam kondisi penuh.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang kakak pasien bernama Andi Lujno Armitasya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Kakak pasien menyebut kejadian bermula saat keluarganya membawa sang adik di RSUD Kota Kendari di Jl ZA Sugianto No 39, Kambu, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: RSUD Kendari Resmi Naik Tingkat Tipe B, Wali Kota Sulkarnain Harap Pelayanan Prima ke Masyarakat
"Saat itu, sang adik sedang sakit demam panas tinggi. Mereka tiba di rumah sakit sekitar setengah sembilan dan langsung ke IGD," tuturnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.
Kata ia, di rumah sakit pihaknya pun melakukan pengurusan administrasi agar adiknya tersebut segera mendapatkan pertolongan awal.
"Kita tiba pertama, kata salah satu dokter kamar rawat masih ada, pas lagi mengisi administrasi tiba-tiba petugasnya bilang kamar kelas satu kosong," tuturnya.
Keluarganya pun, kata dia, meminta agar adiknya dimasukan saja ke kamar Kelas III untuk mendapatkan tindakan pertama.
"Kita minta di kamar Kelas III saja, hanya mereka bilang kalau prosesnya ribet karena BPJS Kesehatan pasien dia Kelas I," tuturnya.
Baca juga: RSUD Kota Kendari Jadi Rumah Sakit Pendidikan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Katanya, yang menambah kesal selama dua jam adiknya terbaring di IGD, pihak rumah sakit belum memberikan tindakan medis pertama.
"Sebetulnya dokter mau melayani, tapi oknum pegawai di situ melarang karena adikku belum punya kamar, jadi tidak ada tindakan apa-apa selama dua jam lebih, biar diinfus tidak," sebutnya.
Karena kesal dengan pelayanan tersebut, ia kemudian membuka aplikasi JKN untuk mengecek jumlah kamar kosong yang tersedia di RSUD Kota Kendari.
"Setelah saya cek, ternyata kamar Kelas I masih ada empat kamar yang kosong, saya kasih lihat aplikasi dan mereka masih ngotot kalau kamar kosong," jelasnya.
"Sementara yang update jumlah kamar tersebut rumah sakit sendiri, di mana update terakhirnya jam sembilan sedangkan adikku sebelum jam sembilan ada memang di sana," tuturnya.
Baca juga: Daftar Pejabat Dilantik Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Direktur RSUD, Direksi Perumda Pasar
RSUD
Sulawesi Tenggara
Sultra
video viral
viral video
pasien
penjelasan
dr Sukirman
Berita Kendari
Berita Sulawesi Tenggara
Berita Sultra
BPJS Kesehatan
Kendari
Mobil Pick Up Tabrak Pagar SMP di Baubau Sultra Disebut Alami Ban Selip, 3 Korban Dilarikan ke RSUD |
![]() |
---|
Abdul Azis Sampaikan Program Strategis 2023 saat Momen HUT Koltim, Ada RSUD hingga Mall Pelayanan |
![]() |
---|
RSUD Kota Kendari Sulawesi Tenggara Target Raih Predikat Akreditasi Bintang Lima |
![]() |
---|
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Tidak Ada di Kendari, RSUD Abunawas Tetap Siagakan Pelayanan |
![]() |
---|
Satpam RSUD Baubau Dibacok OTK Saat Bertugas, Dua Pelaku Bawa Parang dan Busur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.