Daftar Nama Geng Motor Remaja di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Viral Disebut Paling Ditakuti

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Berikut ini deretan daftar nama geng motor remaja di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Sebuah akun TikTok @rtdbigfamily mengunggah konten daftar geng tersebut dan viral di media sosial.

Di awal video juga tersematkan sebuah tulisan tentang geng motor tersebut. 

"Top 7 gengster yang paling ditakuti di Sultra," tulis keterangan dalam video viral.

Seperti diketahui, banyak cara para remaja dalam menghabiskan masa mudanya.

Diantaranya yakni melakukan aktivitas bersama di waktu libur, bermain game, atau jalan -- jalan menggunakan kendaraan motor bagi kebanyakan para lelaki.

Tak ayal dalam menjalankan aktivatas itu mereka kemudian membentuk kelompok kelompok dan menemakan diri dalam sebuah komunitas atau perkumpulan.

Baca juga: Terungkap Motif Balas Dendam Jadi Pemicu Penyerangan Geng Motor di Kendari Sulawesi Tenggara

Berikut tujuh daftar geng motor remaja di Kota Kendari yang berhasil dihimpun oleh Tribunnewssultra.com dari postingan akun TikTok @rtdbigafamily:

1. Kadia.Fams

Berdasarkan penelusuran Kadia Fams merupakan sekumpulan anak remaja yang berasal dari Kadia Kota Kendari. Perkumpulan ini agaknya mulai dikukuhkan sebagai komunitas pada tahun 2015 yang lalu.

Dalam kegiatannya mereka diketahui juga sering membuat aksi aksi sosial dengan membagikan takjil pada saat bulan puasa  kepada sejumlah pengandara yang lewat serta beberapa kegiatan sosial lainnya

2. Kotlam Family

Kotlam Family atau Kota Lama Family merupakan perkumpulan anak remaja Kota Lama Kendari anggotanya terdiri dari perempauan dan laki laki. Belum ditau kapan geng ini muncul pertama kali, namun berdasarkan penulusuran media sosial mereka, Kotlam mulai aktif pada Juli 2022 dan diketahui beberapa kali melakukan kegiatan kumpul kumpul sebagaiaman sering mereka bagiakan di media sosial mereka

3. Agaza.Ags

Tidak banyak info mengenai perkumpulan Agaza. Ags hanya saja perkumpulan ini cukup dikenal dikalangan anak remaja Kota Kendari.

4. Batbat.Socity

Dari namanya saja Bat.bat Socity ini merupakan anak anak remaja yang sering berkumpul dan menghabiskan waktu disalah satu tempat wisata di Kota Kendari yakni Batbat.

Batbat sendiri merupakan singkatan nama dari Batu batu yang merujuk nama tempat wisata tersebut yang diketahui terbentuk dari tumpukan batu batu sebagai akses pintu keluar Masjid Al Alam Kota Kendari.

Hanya saja oleh Pemerintah Provinsi Batbat sendiri sudah ditutup karena adanya laporan keresahan warga terkait para remaja yang sering berkumpul di Batbat tersebut.

Meski dianggap negatif, namun pemuda batbat ini mengedepankan perdamaian dan ketenangan sebagaimana moto mereka yang ia tuliskan dalam akun official mereka.

5. Rethander RTD

Rethander atau remaja tahan derita yakni sebuah perkumpulan para remaja Unaha Konawe. 

Meski mereka bermarkas di Konawe namun beberapa anggota mereka juga berada di Kota Kendari.

6. Garsagorse

Baca juga: Remaja 17 Tahun Tewas di Kebun Karet, Ternyata Dibunuh Geng Motor Lawan gara-gara Dendam

Siapa yang tidak kenal dengan nama ini. Garsa Gorse sendiri bukan lagi beranggotakan para anak remaja, melainkan telah merambah para pemuda di Sultra.

Garsagorse yang bermula dari perkumpulan anak pasar baru dan sekitarnya itu diketahui juga aktif merekrut anggota dari daerah lain.

Dalam kegiatannya Garsagose tak lagi sebagai ajang kumpul kumpul melainkan sudah merambah kedunia usaha, mulai dari pendirian koperasi  hingga mendorong anggotanya untuk bekerja dan menghasilkan uang, baik itu memasukan mereka sebagai ojek online ataupun pekerjaan lainya

7. Bskem WR

Beberapa bulan lalu nama geng ini sempat menghebohkan warga kendari.

Pasalnya mereka melakukan penyerangan kepada sejumlah remaja yang berada di Lorong Ilmiah Wua Wua Kendari.

Dalam aksinya itu mereka juga mengeroyok dan melakukan pembusuran kepada remaja yang ada ditempat tersebut

Polisi yang bergerak cepat diketahui berhasil mengamankan para pelaku tersebut yang diketahui merupakan kelompok Geng BSKM Wr.

Meski geng ini dikategorikan sebagai perkumpulan yang meresahkan namun ada yang unik dalam moto mereka sebagaimana mereka tuliskan dalam deskripsi akun media sosial mereka yakni Tidak saling hasut menghasut tanpa adanya kanda diatas kanda (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)