Remaja 17 Tahun Tewas di Kebun Karet, Ternyata Dibunuh Geng Motor Lawan gara-gara Dendam
Aksi pembunuhan terungkap di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Kasus ini bermula dari remaja berinisial MI (17) yang ditemukan tewas.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembunuhan terungkap di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Kasus ini bermula dari remaja berinisial MI (17) yang ditemukan tewas.
Belakangan diketahui, korban tewas dibunuh oleh anggota geng motor lain.
MI tewas dibacok pada Senin (2/1/2022) di Perkebunan Karet PTPN VIII, Kampung Cipeureundeuy, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat.
Baca juga: Ditemukan Tewas di Tengah Hutan, Bocah Laki-Laki di Banjarnegara Diduga Dibunuh Kakak Sepupu
Pelaku pembunuhan masing-masing berinisial MIW (18), RH (18), YAF (21), SPE (23), dan RPA (17).
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, kasus pembunuhan antar-kelompok motor bermula ketika para pelaku berkumpul di sekitar Jalan Raya Cipatat untuk merayakan malam tahun baru sambil mengkonsumsi minuman keras.
"Mereka merencanakan hunting atau memburu anggota kelompok motor lain yang setahu mereka tengah merayakan anniversary," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Tak Ajarkan Ilmu Bela Diri, Guru Silat di Bangka Selatan Malah Cabuli Murid 13 Tahun di Ruangan SD
Kemudian korban yang saat itu menggunakan jaket kelompok motor lain berboncengan dengan temannya melintas di Jalan Raya Cipatat dan terlihat oleh para pelaku hingga akhirnya dikejar.
Setelah terkejar, korban langsung dibacok menggunakan berbagai senjata tajam.
Saat itu, korban masih hidup dan sempat melarikan diri ke area perkebunan karet tetapi korban akhirnya ditemukan meninggal dunia.
"Pelaku menggunakan topeng dan membawa senjata tajam dengan memburu korban.
Baca juga: Ayah Umur 62 Tahun Cabuli Anaknya Umur 9 Tahun Berkali-kali, Paman Curiga Korban Tanya soal Nikah
Korban terkena bacokan di bagian perut, punggung, dan leher," kata Imron.
Imron mengatakan, aksi pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam antar kelompok motor yang sudah terjadi sejak bertahun-tahun sampai sering terjadi perkelahian.
"Modusnya, para tersangka melakukan balas dendam karena memang kelompok motor ini saling bermusuhan," ucapnya.
Untuk menangkap para pelaku, polisi hanya membutuhkan waktu 6 hari.