Berita Sulawesi Tenggara
Beras, Rokok Kretek Filter hingga Cakalang Jadi Penyumbang Garis Kemiskinan di Sulawesi Tenggara
Jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada September 2022 mencapai 314,74 ribu orang.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
"Komoditi terakhir adalah tongkol/tuna/cakalang (4,38 persen di perkotaan dan 3,45 persen di perdesaan)," ucapnya.
Sedangkan komoditi bukan makanan sumbangan terbesar di perkotaan dan perdesaan adalah perumahan sebesar 10,51 persen di perkotaan dan 9,28 persen di perdesaan.
"Bensin (3,24 persen di perkotaan dan 3,89 persen di perdesaan) dan listrik (2,84 persen di perkotaan dan 1,25 persen di perdesaaan)," kata Ahmad.
Sementara itu, untuk garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga.
Kategori ini tentunya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga agar tidak dikategorikan miskin.
Baca juga: Konawe Masuk Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Begini Tanggapan Ketua DPRD
"Jadi secara rata-rata, Garis Kemiskinan per rumah tangga pada September 2022 adalah Rp2.279.085 per bulan turun sebesar 0,36 persen dibanding kondisi Maret 2022 Rp2.287.415 per bulan," pungkasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.