Konawe Masuk Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, Begini Tanggapan Ketua DPRD

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menanggapi masuknya Kabupaten Konawe sebagai wilayah prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022.

Ketua DPRD Konawe, Dr Ardin mengatakan, dirinya merasa heran dengan hal tersebut, karena tingkat pertumbuhan ekonomi Konawe mencapai 6,3 persen tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Kok bisa ada kemiskinan ekstrem, tahu nda apa itu ekstrem? Ekstrem itu lebih parah dari kemiskinan struktural," ujarnya.

Dr Ardin mempertanyakan indikator kemiskinan ekstrem tersebut seperti apa, sebab berdasarkan data-data yang ada cukup mumpuni selama ini.

Baca juga: Ruangannya Disegel Anggota DPRD Konawe Sulawesi Tenggara, Sekretaris Dewan Sebut Hanya Miskomunikasi

"Jadi saya pertanyakan terus data-data yang dilaunching selama ini gimana?" tanya Ketua DPRD Konawe ini.

Lebih lanjut, kata Dr Ardin, hal ini juga akan berdampak pada tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah.

"Saya kaget karena data yang disajikan selama ini tingkat pertumbuhan kita tertinggi, cukup semua bagus-bagus, tiba-tiba datang ini kemiskinan ekstrem," imbuhnya.

Untuk diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 25 Tahun 2022.

SK tersebut tentang kabupaten/kota prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2022-2024.

Baca juga: Soal Penyegelan Ruangan Sekwan dan Bendahara DPRD Konawe Sultra, Ini Kata Ketua DPRD Dr Ardin

Dalam keputusan itu, lima kabupaten di Sultra masuk di antaranya Kabupaten Konawe, Wakatobi, Kolaka Utara (Kolut), Konawe Utara (Konut), dan Kolaka Timur (Koltim). (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)