HUT PDIP
Megawati Ancam Pecat Kader PDIP yang Jauhi Rakyat: Lebih Baik Pindah, Keluar Karena Tak Sehati
Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diperintahkan untuk menemui, jangan menjauhi rakyat.
Megawati lantas menanyakan alasan kader tak blusukan. Padahal hal itu merupakan instruksi partai.
"Berarti belum pada turun ya, ada yang sudah, ada yang meneng (belum), kenapa belum turun? loh katae arep tempur (katanya mau bersaing)," tegas Megawati.
Megawati menegaskan, memantau setiap kinerja kader PDI Perjuangan secara daring melalui aplikasi Media Pintar Perjuangan (MPP).
Aplikasi pangawas ini digagas oleh Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital Prananda Prabowo.
"Sekarang Ibu kan sudah bikin, Ibu sudah turun loh, itu diketuai sama Mas Prananda. Jadi ada tempat pemantauan, absensi mesti jalan, coba bayangkan apa yang Ibu instruksikan harus dijalankan," ucap Megawati.
Putri Bung Karno ini menegaskan, kader yang tak mau menjalankan instruksi partai agar segera keluar dari PDIP. Pindah paratai saja.
"Lebih baik pindah, keluar, karena di kita yang diperlukan adalah sehati. Jadi makanya kenapa yang namanya (tema HUT) ini tadi, 'Genggam Tangan Persatuan', itu kalau enggak bonding rasanya ya anyep, anyep, enggak ada guna segini banyak," imbuhnya.
Baca juga: Kejutan Megawati Capres PDIP 2024, Prediksi Anies Baswedan Cs: Ngak Spesial, Paling Ganjar atau Puan
Untuk diketahui, PDI Perjuangan telah berumur 50 tahun.
Eksistensinya selama setengah abad mematangkan partai ini.
Pada peringatan HUT ke-50, partai berlambang banteng moncong putih ini dirayakan secara internal, tak mengundang elite partai lain.
Ini dilakukan sebagai bagian konsolidasi internal dalam rangka pemenangan pemilu 2024.
Megawati menegaskan, HUT ke-50 PDIP berfokus kepada memperkuat jati diri sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Dia pun melempar pertanyaan kepada puluhan ribu kader partai yang hadir di lokasi tersebut.
"Kalian kangen tidak sama Ibu? kangen atau tidak sama Ibu?" tanya Megawati keras.
"Kangeeen," jawab ribuan kader PDIP yang mengenakan atribut merah.
Megawati mengaku jarang bertemu langsung dan dialog tatap muka dengan kader selama pandemi Covid-19.
Dia juga mengatakan, perayaan HUT ke-50 merupakan hari yang bersejarah bagi partai.
"Saya tidak muncul bertatap muka seperti ini sudah hampir 3 tahunan, jadi saya ingin tahu pasukan saya ini masih ada apa tidak. Ternyata Alhamdulillah," tandas Megawati. (*)
Sumber: Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.