Berita Sulawesi Tenggara

Tolak Pembangunan Patung Oputa Yi Koo di Kendari Sultra, Ormas di Sulawesi Tenggara Ancam Turun Aksi

Baliho dan spanduk berisi penolakan pembangunan patung Oputa Yi Koo terpasang di Bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (6/1/2023)

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Baliho dan spanduk berisi penolakan pembangunan patung Oputa Yi Koo terpasang di Bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (6/1/2023). Hal ini setelah Gubernur Ali Mazi berencana akan menempatkan patung Pahlawan Nasional asal Buton tersebut di Bundaran Kantor Gubernur Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Baliho dan spanduk berisi penolakan pembangunan patung Oputa Yi Koo terpasang di Bundaran Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (6/1/2023).

Hal ini setelah Gubernur Ali Mazi berencana akan menempatkan patung Pahlawan Nasional asal Buton tersebut di Bundaran Kantor Gubernur Sultra.

Tempat untuk patung Oputa Yi Koo berdiri di Bundaran Kantor Gubernur Sultra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari bahkan sudah dikerjakan.

Pemprov Sultra hanya menunggu moment dan waktu untuk pemasangan patung pahlawan setinggi 6 meter tersebut.

Namun, jelang pemasangan patung Sultan Buton ke-20 dan ke-23 ini, kembali mendapat penolakan sejumlah organisasi masyarakat di Kota Kendari.

Baca juga: Ormas di Sulawesi Tenggara Tolak Pembangunan Patung Oputa Yi Koo di Bundaran Kantor Gubernur Sultra

Seperti yang terlihat di lokasi pembangunan patung tersebut terdapat baliho penolakan dari Ormas Tamalaki Generasi Tolaki Sulawesi Tenggara.

Baliho penolakan pembangunan patung dipasang menghadap ke arah Kantor Gubernur dan jalur menuju Perdos Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari.

Isi baliho tersebut bertuliskan "Tamalaki Generasi Tolaki Sulawesi Tenggara Menolak Keras !!! Pembangunan Patung Oputa Yi Koo"

Selain itu, tulisan dalam baliho tersebut menyebutkan Oputa Yi Koo bukan merupakan pahlawan Kota Kendari.

Sehingga mendesak pemerintah membuat patung pahlawan berisi empat pilar di Sulawesi Tenggara yaitu Tolaki, Muna, Buton, dan Moronene.

Baca juga: Endang Sebut Pembangunan Patung Oputa Yi Koo di Bundaran Kantor Gubernur Sultra Boros Anggaran

Mereka meminta Pemerintah Provinsi Sultra seharusnya menghargai suku-suku yang ada di Kota Kendari, khususnya di Sulawesi Tenggara.

"Jangan seolah-olah Sultra milik diri sendiri. Bila mana masih memaksakan pembangunan patung Oputa Yi Koo, jangan salahkan kami, karena kami akan turun full dan duduki tempat tersebut 1x24 jam. Hargai kami maka kami hargai kalian," tulisan di baliho tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved