Warga Sultra Dihabisi KKB
Fakta 3 Warga Muna Sulawesi Tenggara Tewas Dibunuh KKB Papua di Pegunungan Bintang, Kondisi Korban
Fakta 3 warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas dibunuh KKB Papua di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Fakta 3 warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas dibunuh KKB Papua di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Korban pembunuhan di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, tersebut adalah La Usu, La Aman, dan La Ati.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang merupakan tukang ojek tersebut berasal dari Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.
Pada Rabu (7/12/2022), ketiga jenazah diterbangkan ke kampung halamannya setelah sebelumnya dievakuasi dari Distrik Oksebang ke Distrik Oksibil.
Korban La Usu, La Aman, dan La Ati, tewas dalam penyerangan yang diduga diotaki pimpinan KKB Papua, Nason Mimin, pada Senin (5/12/2022) petang.
Penyerangan terjadi di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.
Simak selengkapnya fakta 3 warga Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), tewas dibunuh KKB Papua yang dihimpun TribunnewsSultra.com:
Baca juga: UMP 2023 Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara Naik, Besaran Kenaikan Upah Minimum Provinsi
1. Kronologi Penyerangan
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito mengatakan kronologi penyerangan dilakukan KKB Papua saat para tukang ojek sedang mencari nafkah.
Mereka menyerang 6 tukang ojek pangkalan yang sedang menunggu penumpang di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Senin (5/12/2022).
Dua orang tewas di lokasi kejadian, sedangkan satu lainnya sempat hilang dan ditemukan dengan kondisi meninggal.
Sementara tiga lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Identitas tiga orang tukang ojek yang dibunuh itu yakni La Usu, La Aman, dan La Ati.
Berdasarkanj informasi yang dihimpun, ketiga korban berasal dari Kabupaten Muna, Provinsi Sultra.
AKBP Cahyo mengatakan peristiwa tersebut diketahui polisi pada Senin sekitar pukul 17.00 WIT.
Saat itu, Kasat Reskrim Polres Pegunungan Bintang, Iptu Budi Payung, mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua.
Warga menyebut ada enam orang tukang ojek di Kampung Mangabib yang sedang menunggu penumpang.
Saat kejadian, tiga orang berhasil melarikan diri, dua orang tewas dibunuh secara sadis.
Korban tewas dengan luka sabetan parang, sementara satu orang lainnya dinyatakan hilang.
Belakangan korban yang hilang yakni La Ati ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
2. Proses Evakuasi Korban
Baca juga: Pekerja Asal Konawe Selatan Sulawesi Tenggara Tewas Ditembak KKB di Distrik Beoga Papua
Tiga tukang ojek yang tewas dibantai KKB di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, dievakuasi tim gabungan pada Selasa (6/12/2022).
Korban dievakuasi oleh Tim Gabungan TNI-Polri dari Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Damai Cartenz
“Sudah berhasil dievakuasi, sekarang mereka dalam perjalanan kembali,” kata AKBP Cahyo Sukarnito.
Cahyo menjelaskan Senin malam, tim belum berhasil mengevakuasi para korban baik yang tewas dan selamat karena cuaca hujan dan minim penerangan.
Sementara petugas harus menempuh perjalanan sejauh 27 kilometer (km) dengan waktu tempuh sekitar dua jam karena kondisi jalan dan medan yang berat.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers, Selasa (6/12/2022), mengatakan tiga tukang ojek yang selamat sempat diamankan masyarakat di Kampung Mangabib.
“Korban tiga tukang ojek yang selamat sempat diamankan di Kampung Mangabib oleh masyarakat,” jelasnya.

Sementara satu dari 4 orang lainnya yang selamat dari serangan tersebut, berada di Polsek Oksibik, Pegunungan Bintang.
“Saat ini empat warga selamat sudah tiba di kantor polisi, untuk korban meninggal dunia masih berada di lokasi kejadian,” ujarnya.
3. Ditemukan Selongsong Peluru
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan pada pukul 09.42 WIT, personel gabungan tiba di kali Digoel.
Selanjutnya, menuju TKP pertama dan menemukan jenazah korban La Ati.
“Setelah melakukan olah TKP, personel bergerak menuju TKP kedua dan menemukan jenazah korban A.n La Usu, selanjutnya anggota menuju ke lokasi TKP ketiga dan berhasil menemukan jenazah korban La Aman Sani yang berada di jurang,” kata Kombes Ahmad yang juga menjabat Kabid Humas Polda Papua.
Kasatgas dikutip dari tribratanews.papua.polri.go.id menjelaskan saat personel melakukan olah TKP ditemukan 2 selongsong peluru yang berada di sekitaran lokasi.
Baca juga: 102 Personel Brimob Polda Sultra Pulang ke Markas Usai Tugas di Papua, 5 Orang Terserang Malaria
Sedangkan, dua butir peluru lainnya berada di lokasi TKP pertama.
“Ketiga jenazah tersebut sudah dievakuasi oleh Personel Gabungan TNI-Polri dan telah di bawa ke RSUD Oksibil untuk di lakukan pemeriksaan medis,” jelasnya.
4. Otak Penyerangan
Penyerangan terhadap para tukang ojek di Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, diduga dilakukan oleh KKB.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/12/2022) di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang.
Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito, menyebut nama Nason Mimin sebagai sosok yang diduga bertanggung jawab atas kejadian penyerangan itu.
“Diduga pelakunya kelompok Nason Mimin dari Distrik Okshop,” katanya melalui pesan singkat, Selasa (6/12/2022) malam.
Baca juga: Transaksi Mencurigakan Gubernur Papua Lukas Enembe, Setengah Triliun ke Kasino Judi, Jam Rp550 Juta
Nason adalah anggota KKB Papua yang dalam struktur organisasinya masuk dalam wilayah Kodap XV Pegunungan Bintang.
Menurut dia, pimpinan tertinggi di Kodap XV adalah Ngalim Kupel.
Sementara, Nason Mimin merupakan salah satu unsur pimpinan di struktur bawahnya.
“Nason Mimin itu memimpin Batalyon di bawah Kodap Ngalum Kupel,” jelasnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunPapua.com, Kompas.com)