Paguyuban Masyarakat Yogyakarta di Kendari Terima Hibah Gamelan Perunggu Sri Sultan Hamengkubuwono X

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Paguyuban Masyarakat Yogyakarta (PMY) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menerima hibah satu set gamelan.

Yakni Gamelan Perunggu Pelok Slendro, diberikan di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (5/11/2022) malam.

Gamelan perunggu tersebut dari Kundho Kabudayan Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan hibah Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio mengatakan pemberian hibah gamelan ini merupakan bukti masyarakat Yogyakarta di Kota Kendari benar-benar memelihara kebudayaannya.

Pasalnya gamelan merusapakan salah satu warisan budaya takbenda.

Baca juga: Pameran Perumahan, Jalan Sehat Berhadiah Rumah dan Motor Listrik di Kendari Dimeriahkan Band DMasiv

Kata dia, sudah sepatutnya berbangga karena gamelan sebagai salah satu warisan bangsa telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia takbenda pada pertengahan Desember 2021 lalu.

Ia berharap kepada PMY di Kota Kendari, agar menjadi motor penggerak dalam upaya mendorong masyarakat untuk melestarikan alat kesenian gamelan kepada generasi di Bumi Anoa, Provinsi Sultra.

"Terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta, yang selama ini telah menjadi bagian penting dari proses pembangunan di daerah ini. Menjadi kewajiban kita pemerintah provinsi dalam rangka kemajuan kebudayaan Nusantara yang ada di Sultra agar tetap terjaga," ujarnya.

Sekretaris Provinsi DIY, Kadarmanto Baskara Aji mengatakan gamelan yang diberikan merupakan gamelan terbaik, di mana jika disentuh sedikit saja sudah bisa berbunyi.

Kata dia, gamelan tersebut merupakan pesanan dari PMY Kota Kendari, Provinsi Sultra sejak 1 tahun yang lalu.

"Memang DIY beberapa kali dan di beberapa tempat di provinsi memberikan hibah berupa gamelan," terangnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Asmawa Tosepu Terapkan Prinsip Pentahelix Bangun Kendari, Minta Semua Pihak Kerja Sama

Hal itu kata dia, dalam rangka bisa mewadahi masyarakat Yogyakarta yang ada di provinsi lain agar lebih menyemarakkan serta ikut membangun daerah yang ditempati.

"Di manapun kita berada harus selalu menyesuaikan dengan adat istiadat kebiasaan yang ada di tempat tersebut. Namun harus tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan Yogyakarta atau kebudayaan Jawa pada umumnya," ujarnya.

Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala mengharapkan dengan pemberian hibah gamelan ini dapat meningkatkan semangat melestarikan.

Sekaligus menjaga seni dan budaya Indonesia sebagai warisan yang sangat berharga yang menguatkan hati diri serta indentitas Indonesia.